Distributor Valve dan Pipa Terpercaya di Indonesia
Distributor Valve dan Pipa – Berbagai perusahaan industri kini kian berkembang demi memenuhi berbagai keperluan, seperti saat instalasi pembuangan limbah atau keran air di rumah.
Beberapa di antaranya menyediakan dengan lengkap berbagai produk material seperti pipa carboon steel, pipa stainless, pipa besi, pipa nipple serta baut dan mur.
Sedangkan untuk sambungan pipa bisa digunakan beberapa jenis dari valve. Dari setiap tipe tersebut, tentu memiliki definisi dan fungsinya masing-masing.
Definisi Valve
Valve atau biasa dikenal dengan katup merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk mengarahkan, mengatur, mengontrol suatu aliran dari gas, padatan terluidisasi dan juga cairan.
Katup ini paling mudah Anda temukan yakni di keran air yang terpasang di rumah atau instalasi lainnya. Contoh tersebut bisa dijadikan gambaran apabila belum mengetahui gambaran asli dari valve tersebut.
Selain kran air, Anda juga bisa menjumpainya pada valve kontrol gas yang terpasang di kompor. Nyatanya pengaplikasiannya pun sudah banyak ditemukan di beberapa contoh kecil di rumah.
Dengan banyaknya pengaplikasian berikut Anda perlu mengetahui jenis-jenis valve berdasarkan fungsinya. Inilah beberapa tipe yang sering digunakan:
Gate Valve
Jenis pertama adalah gate valve. Katup ini adalah jenis yang seringkali digunakan saat membuka aliran. Caranya yakni dengan mengangkat penutupnya berbentuk persegi panjang atau bulat.
Gate valve merupakan jenis yang paling sering digunakan untuk instalasi perpipaan. Fungsinya yakni menutup dan membuka aliran di dalamnya.
Akan tetapi, penggunaan gate valve tidak dapat digunakan untuk mengatur besar kecilnya dari laju aliran fluida di sana. Pada umumnya, hal ini dilakukan dengan membuka sebagian katup.
Jadi selama penggunaan gate valve harus dalam posisi terbuka atau tertutup seluruhnya. Jika digunakan dengan membuka sebagian akan terjadi turbulensi yang mengakibatkan hal-hal berikut:
-
Pengikisan pada Sudut Gate
Jika Anda menggunakan sebagian dari valve tentu akan menyebabkan turbulensi aliran di dalamnya. pastinya hal ini bisa mempercepat kerusakan.
Laju aliran fluida yang mengalami turbulensi bisa mengikis bagian sudut gate di dalamnya. Hal ini dapat mengakibatkan erosi sehingga valva tidak bekerja secara semestinya dan cepat rusak.
Menggunakan valve dengan cara tersebut, bisa menjadi salah satu penyebab rusaknya katup. Oleh karena itu, perhatikan beberapa hal yang dapat membuat peralatan tidak tahan lama.
-
Perubahan pada Bagian Dudukan Gerbang Penutup
Akibat turbulensi berikutnya dapat mengakibatkan perubahan pada bagian dudukan gerbang penutupnya. Posisi ini bisa mengayunkan komponen di dalamnya saat mengalirkan suatu aliran.
Apabila gerbang penutup mengalami ayunan tersebut, maka lama kelamaan posisinya pun bisa berubah tidak seperti sebelumnya
Jadi jika penggunaan valve dibiasakan dengan menutup sebagian alirannya dapat menyebabkan passing aliran. Tentu saja hal ini bisa mempercepat kerusakan yang dialami.
Kelebihan Menggunakan Gate Valve
Setiap penggunaan dari setiap jenis-jenis valve tentu memiliki kelebihannya masing-masing. Begitu pun dengan katup gate ini.
Oleh karena itu, jika Anda hendak membelinya, maka hal ini bisa menjadi pertimbangan saat memilihnya. Tidak lupa untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan yang akan digunakan.
Berikut adalah beberapa kelebihannya:
-
Tekanan Rendah saat Membuka Penuh
Meskipun gate valve hanya bisa digunakan dengan membuka atau menutup penuh, namun katup jenis ini memiliki tekanan yang rendah.
Dengan begitu, kecepatannya pun juga ikut rendah ketika mengalirkan sebuah aliran. Tidak heran jika pengaplikasiannya hanya ditujukan pada instalasi sederhana saja.
Perlu diingatkan lagi bahwa tekanan rendah yang dimiliki oleh katup valve ini bisa membuat pemakaiannya lebih tahan lama, sebab memiliki kecepatan tidak begitu tinggi.
-
Bagus untuk Penutupan Penuh
Telah disinggung sebelumnya, bahwa penggunaan katup valve ini hanya bisa digunakan dengan membuka atau menutup seluruhnya.
Jika Anda menutup seluruhnya, maka tidak perlu khawatir apabila terjadi kebocoran selama pemakaian. Hal ini menjadi salah satu kelebihan katup valve daripada jenis lainnya.
Berbeda dengan jenis lainnya yang bisa menimbulkan kebocoran jika Anda menutup seluruhnya. Namun hal ini tidak akan dialami oleh katup valve.
-
Bebas Kontaminasi
Dengan ciri khasnya yang hanya bisa digunakan dengan membuka ataupun menutup seluruhnya, hal ini nyatanya dapat menghindarkan segala jenis kontaminan di lingkungan sekitar.
Apabila Anda menutup sebagian aliran secara paksa pada jenis valve yang lain, bisa saja hal ini menimbulkan kontaminasi dari keadaan luar.
Oleh karena itu, beberapa orang yang menginginkan instalasi untuk saluran air bersih, tentu akan memilih jenis ini karena diakui lebih bebas kontaminasi.
-
Sebagai Penutupan Penuh
Maksud dari katup valve bisa digunakan sebagai penutupan penuh adalah masih menyangkut dengan ciri khasnya.
Penggunaan katup valve yang dapat ditutup bagian seluruhnya bisa membuat Anda lebih mudah saat perbaikan atau perawatan pada pipa.
Jika katup valve dapat ditutup tanpa menimbulkan kebocoran, maka tidak akan ada tekanan yang keluar. Dengan begitu, proses perawatan dan perbaikan bisa cepat dilakukan.
Kekurangan Gate Valve
Selain memiliki kelebihan, tentu penggunaan gate valve juga mempunyai beberapa kekurangan. Oleh karena itu, pastikan Anda mengetahui hal ini jika hendak membelinya.
Pastikan bahwa kebutuhan perpipaan memang digunakan untuk instalasi tersebut sehingga kekurangan ini tidak begitu besar dampaknya saat pemakaian. Adapun beberapa kekurangannya yaitu:
-
Tidak Cocok Digunakan untuk Sebagian Buka
Gate valve sendiri memang hanya bisa digunakan dengan membuka atau menutup seluruhnya. Tentunya hal ini menjadi ciri khas dari jenis ini apabila memang dipakai sesuai kebutuhannya.
Akan tetapi akan menjadi masalah apabila Anda menggunakannya untuk sistem yang membutuhkan sebagian buka. Jika hal ini dilakukan dapat menyebabkan turbulensi pada gate valve itu sendiri.
Turbulensi yang terjadi pun juga bisa mengakibatkan beberapa hal seperti erosi di sudut-sudut pipa serta perubahan posisi dudukan. Kedua keadaan tersebut dapat menjadi penyebab tidak tahan lama.
-
Membutuhkan Waktu Panjang
Meskipun terlihat sederhana, namun pemasangan saat proses instalasi nyatanya membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Bahkan ketika proses pemasangan telah usai, untuk membuka dan menutup katup juga membutuhkan waktu yang lama serta memerlukan torsi tinggi.
Tidak heran jika saat ini banyak teknisi yang akan membantu setiap orang jika mereka mengalami kesulitan ini.
Globe Valve
Jenis valve yang kedua adalah katup globe. Berbeda dengan sebelumnya tipa ini digunakan untuk mengatur besar kecilnya suatu laju aliran cairan di dalam pipa.
Cara kerja dari globe valve sendiri adalah menggunakan gerakan tegak lurus yang ada pada bagian dudukannya. Keadaan ini memastikan bahwa ruang dengan bentuk cincin bisa sedekat mungkin.
Penggunaan globe valve untuk mengatur laju aliran ialah sangat mudah, yakni hanya dengan memutar bagian pegangan katup sesuai kebutuhan.
Posisi dudukan yang sejajar dengan aliran menyebabka jenis ini cukup efisien saat digunakan untuk mengatur besar kecillnya dari aliran. Untungnya globe valve tidak menyebabkan erosi di dalamnya.
Kelebihan Menggunakan Globe Valve
Begitu pun dengan jenis valve sebelumnya, katup globe pun juga memiliki kelebihan baik di saat pemasangan atau selama pemakaian.
Dengan begitu, hal ini bisa dijadikan sebagai pertimbangan sebelum membelinya. Namun jangan lupa untuk menentukan kebutuhannya terlebih dahulu akan digunakan untuk apa.
Adapun beberapa kelebihannya adalah seperti ini:
-
Kemampuan Menutup Baik
Penggunaan globe valve memang digunakan untuk menutup dan membuka sebagian aliran sehingga laju kecepatan bisa ditentukan sesuai kebutuhan.
Namun berbeda dengan jenis sebelumnya, kemampua menutup sebagian aliran dari jenis globe ini tidak menyebabkan kerusakan setelahnya.
Oleh karen itu fungsi ini memang ditujukan khusus untuk pemakaian dari globe valve sendiri karena tidak menyebabkan erosi dan pengikisan di dalam komponen.
-
Kemampuan Throttling Cukup Baik
Throttling sendiri merupakan istilah untuk mengatur laju kecepatan aliran pada suatu sistem. Keadaan ini bisa dilakukan dengan membuka ataupun menutup sebagian.
Dipercaya kemampuan throttling yang bisa dilakukan oleh sistem katup globe ini memang cukup baik, sehingga laju aliran pun dapat diatur sesuai kebutuhan penggunanya.
Oleh karena itu, jika Anda hendak mencari valve yang memang digunakan untuk mengatur laju aliran maka jenis globe adalah jawabannya.
Kelemahan Menggunakan Globe Valve
Sama halnya seperti jenis sebelumnya, globe valve juga mempunyai beberapa kelemahan baik selama pemasangan atau pemakaian.
Selain memperhatikan kelebihannya, Anda juga perlu mengetahui kelemahan apa saja yang ada saat pemakaian globe valve.
Oleh karena itu, pastikan untuk tidak salah memilih jenis valve. Adapun beberapa kelemahannya adalah sebagai berikut:
-
Penurunan Tekanan Cukup Tinggi
Penurunan tekanan cukup tinggi dialami saat pemakaian globe valve ketika Anda sedang menutupnya sebagian.
Berbeda dengan jenis gate valve yang tekanannya cukup stabil, katup globe mengalami penurunan kecepatan aliran saat diubah.
Oleh karena itu, Anda perlu mengenali kelemahan yang satu ini agar tidak mengalami salah pembelian dan berakhir penggunaannya pun sia-sia.
-
Membutuhkan Daya Tinggi
Mengingat sistemnya yang cukup kompleks saat instalasi, tidak heran jika pemasangannya dan pemakaiannya pun membutuhka daya tinggi.
Terlebih jika Anda menggunakan katup globe berukuran besar, maka akan membutuhkan daya dan actuator lebih tinggi.
Oleh sebab itu, tentukan terlebih dahulu ukuran yang memang dibutuhkan sebelum membelinya agar daya dan actuator sesuai selama pemakaian.
Angle Valve
Serupa seperti katup globe, jenis angle valve ini bisa digunakan untuk mengatur laju kecepatan suatu aliran di dalam perpipaan.
Namun instalasi dari angle valve ini dibuat dengan sudut sebesar 90 derajat. Perlu diketahui bahwa pemasangan tersebut juga memiliki fungsi sendiri.
Fungsi dari pemasangan dengan sudut 90 derajat adalah mengurangi pemakaian elbow dan fitting tambahan. Angle valve ini seringkali digunakan sebagai pengganti elbow.
Mengenal Jenis Valve Lainnya
Selain 3 jenis di atas, valve juga memiliki tipe yang lain. Tentunya juga memiliki fungsinya masing-masing.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui apa kegunaannya terlebih dahulu sebelum memilihnya. Berikut adalah beberapa jenis valve:
-
Butterfly Valve
Jenis yang pertama dan perlu Anda ketahui adalah butterfly valve. Komponen di dalamnya pun sangat sederhana saat pemasangan.
Dengan desain yang sangat sederhana tersebut membuat banyak orang dapat memasangnya sendiri tanpa menggunakan jasa dari teknisi.
Fungsinya ialah, untuk mengatur dan mengontrol aliran baik untuk terbuka penuh atau hanya sebagian saja yakni ¼ putaran.
-
Plug Valve
Jenis berikutnya yang perlu Anda ketahui adalah plug valve. Banyak orang menggunakannya sebagai pengganti katup gate karena memiliki fungsi hampir sama.
Fungsinya yakni menutup dan membuka aliran dengan seluruh bagian dibuka. Namun jenis ini tidak bisa digunakan untuk mengatur laju aliran sesuai kebutuhan.
Akan tetapi, beberapa sistem yang menggunakan pengaplikasian jenis ini jug digunakan untuk mengontrol laju aliran seperti pengaliran gas pada umumnya.
-
Ball Valve
Banyak pabrik-pabrik besar menggunakan jenis ball valve ini karena bisa dioperasikan dalam fluida yang memiliki temperature hingga 500 derajat Fahrenheit.
Oleh karena itu, penggunaan jenis ini seringkali digunakan untuk industri skala besar. Tentunya kemampuan menampung fluida bersuhu tinggi tidak bisa dijumpai pada tipe katup lainnya.
Ball valve sendiri merupakan tipe dari quick opening yang hanya membutuhkan ¼ putaran dari posisi tertutup hingga keadaan terbuka seluruhnya.
-
Needle Valve
Pada umumnya, needle valve digunakan pada beberapa sistem instrument, meter line services dan gage. Namun tidak sedikit juga yang menggunakannya di instalasi lainnya.
Kelebihannya yaitu memiliki kemampan throttling yang sangat akurat sehingga sangat cocok bagi Anda jika mencari katup untuk mengatur dan mengontrol laju kecepatan aliran.
Tidak hanya itu saja, needle valve juga dapat digunakan pada temperature dan tekanan tinggi. Jadi seringkali dibuat berukuran besar untuk menampungnya.
-
Diaphragm Valve
Kelebihan dari diaphragm valve adalah memiliki aliran cukup tenang serta fluida bisa mengalir tanpa adanya hambatan.
Dengan begitu, jenis diaphragm valve akan cocok digunakan untuk sistem flow control dan penutupan aliran sangat rapat meskipun di dalam pipa telah terkandung kotoran yang mengendap.
Kelebihannya itu membuat diaphragm digunakan pada fluida yang bersifat korosif, bertipe lumpur suspension, udara bertekanan dan gas.
-
Check Valve
Pada umumnya, check valve juga didesain untuk mencegah aliran balik. Hal ini menjadi salah satu kelebihan daripada jenis yang lain.
Perlu Anda ketahui bahwa check valve juga terdiri dari banyak jenis yang lainnya. Beberapa di antaranya yaitu ball check, swing check dan lift check.
Banyaknya jenis dari check valve ini menuntut Anda harus memperhatikan secara jeli sebelum membelinya. Dengan begitu, sistem perpipaan pun dapat berjalan sangat baik dan lancar.
-
Pressure Relief Device
Jenis berikutnya yang ada yakni pressure relief device. Pada umumnya digunakan untuk menghindarkan terjadinya tekanan berlebih di dalam sistem pemipaan.
Dengan mencega terjadinya tekanan berlebih, bisa membuat jenis ini lebih tahan lama karena kerusakan dapat dihindarkan.
Dua jenis dari pressure relief device adalah relief dan pop valve. Keduanya memiliki sistem pembukaan dengan cepat, membebaskan tekanan berlebih serta pengaplikasian over pressure.
-
Pressure Reducing Valve
Jenis berikutnya yakni pressure reducing valve. Fungsi utamanya yaitu menjaga agar tekanan di dalam pemipaan selalu konstan.
Cara kerjanya yakni membuat tekanan yang berlebih dapat sedikit turun. Jika sudah mencapai kondisi stabil maka akan dikonstankan dengan melalui sistem di dalamnya.
Meskipun hampir serupa seperti pressure relief device, namun jenis ini lebih fokus untuk menurunkan tekanan dari aliran di dalamnya.
-
Traps Valve
Jenis berikutnya yakni traps valve. Fungsinya bisa dikatakan sebagai pembersih, yakni untuk membuang sisa kondensat dari perpipaan uap.
Meskipun membuang kondensat dari sistem uap, namun cara kerjanya pun sudah lumayan canggih sehingga bisa membuat steam tetap terjaga dan tidak ikut terbuang ke luar.
Tiga jenis dari trap valve sendiri adalah float trap, bucket trap dan inverted bucket trap. Ketiganya memiliki ukuran yang berbeddaa sehingga kapasitasnya pun juga tidak sama.
Definisi Perpipaan
Pembahasan selanjutnya akan mengarah kepada perpipaan. Sebelum membahas lebih lanjut, Anda perlu mengetahui definisinya terlebih dahulu.
Adapun definisinya adalah suatu sistem yang memiliki fungsi untuk perpindahan fluida antar peralatan dari tempat ke tempat lainnya.
Tidak hanya untuk memindahkan fluida di dalam proses produksi pabrik saja. Anda pun bisa menjumpainya pada instalasi sederhana seperti saluran air yang terpasang di rumah.
Sama halnya seperti penggunaan valve, pipa yang digunakan pun juga terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Berikut adalah diantaranya:
Pipa PVC
Pipa pvc sendiri termasuk jenis yang cukup populer karena memiliki beberapa keistimewaan. Selain ditawarkan dalam harga terjangkau, produk ini dapat digunaka untuk berbagai kebutuhan saluran air.
Adanya pipa PVC ini menjadi terobosan baru dari karat yang terdapat di pipa besi sehingga menyebabkan kotoran terhanyut pada air di dalamnya.
Pipa PVC termasuk ke dalam bahan thermoplastic sehingga efektif jika digunakan untuk air. Sifatnya yang tidak bereaksi menimbulkan karat bisa membuat jenis ini memang menjadi pilihan terbaik.
Kelebihan Pipa PVC
Selain tidak bereaksi dengan karat, penggunaan pipa PVC juga memiliki kelebihan yang lain. Tentu hal ini menyangkut pada kualitas saat pemakaiannya.
Beberapa keuntungan di bawah ini bisa menjadi pertimbangan bagi Anda untuk lebih yakin bahwa memilih jenis pipa PVC bukan pilihan yang salah. Adapun beberapa kelebihannya adalah:
-
Kualitas Baik
Seluruh jenis pipa diproduksi dalam berbagai jenis agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan banyak orang. Oleh karena itu, pipa PVC pun dibuat dalam banyak diameter.
Meskipun begitu, proses produksi dari pipa PVC masih dikerjakan berdasarkan standarisasi yakni standar internasional.
Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan segala jenis pipa PVC berbagai ukuran yang tentunya disesuaikan berdasar kebutuhan.
-
Tidak Mudah Pecah
Kelebihan berikutnya yakni penggunaan PVC bisa lebih kuat dan tidak mudah pecah. Hal ini bisa terjadi dikarenakan bahannya terbuat dari material Upvc
Bahan tersebut membuat pipa semakin lentur saat digunakan sehingga tidak mudah pecah karena terbentur barang apapun selama pemakaian.
Tidak hanya itu saja, karakter tersebut membuat produk PVC ini mempunyai tingkat keretakan lebih rendah. Oleh karena itu, jika Anda mengutamakan tahan lama, maka pilihan ini adalah yang terbaik.
-
Aman untuk Air Bersih
Jika Anda menggunakan pipa jenis ini pada sistem perpipaan saluran air bersih di rumah, maka bisa dikatakan bahwa hal tersebut adalah pilihan yang benar.
Berdasarkan karakternya yang kuat, tidak mudah retak dan lentur dapat membuat bahan PVC lebih aman digunakan bahkan untuk air minum sekalipun.
Bahan yang digunakan termasuk ked ala thermoplastic sehingga tidak menyebabkan karat jika bereaksi dengan air. Tentu saja hal ini lebih aman jika dipakain untuk kebutuhan air bersih.
-
Bobot Ringan
Selain menggunakan bahan pilihan, para produsen juga mendesain dengan cara sangat efektif sehingga memiliki bobot yang cukup ringan.
Hal tersebut membuat sistem pemasangan dan mobilisasi akan lebih mudah dan cepat. Tidak heran jika banyak orang dapat dengan sendirinya memasang tanpa menggunakan jasa dari teknisi.
Oleh karena itu, jenis pipa PVC ini kian populer karena memiliki banyak kelebihan baik untuk perawatan maupun instalasi di awal.
-
Pemasangan Cepat dan Mudah
Selain memiliki bobot yang ringan, jenis pipa PVC ini juga didesain dengan banyak sekai jenis aksesories.
Hal tersebut membuat pemasangan bisa sangat mudah dan cepat dilakukan karena kemudahan saat memasanganya.
Berbeda dengan jenis yang lain, penggunaan pipa PVC nyatanya bisa mewujudkan kebutuhan perpipaan air bersih di rumah, kantor ataupun lainnya.
Jenis-jenis Pipa PVC
Pada umumnya, pipa PVC dapat dikelompokkan lagi berdasarkan standar produksi yang digunakan saat proses pembuatan.
Selain itu, pengelompokan pipa PVC ini juga dibedakan atas pengaplikasiannya karena memiliki fungsi dan bahan penyusun yang berbeda.
Jika Anda hendak membelinya, maka lebih baik untuk mengetahui beberapa jenis di bawah ini sebelumnya agar tidak salah pilih. Berikut adalah ulasannya:
-
PVC JIS
Jenis yang pertama yaitu PVC JIS. Tipe ini terbuat dari bahan PVC biasa digunakan di Indonesia pada sistem saluran air sederhana.
PVC JIS juga memiliki 3 kelas berdasarkan spesifikasinya. Salah satu diantaranya adalah AW dengan kapasitas 10 Kg per cm2.
Biasanya pipa jenis ini dijual di pasaran dengan panjang 4 meter serta sistem penyambungan solvent cement. Tersedia dalam diameter ½ inch sampai 12 inch.
-
PVC SNI
Selanjutnya adalah PVC SNI. Jenis ini merupakan produk pipa yang digunakan dari bahan sesuai standar nasional Indonesia atau SNI.
Selain menyesuaikan diameter dari 12 inch sampai 24 inch, jenis ini memiliki dua sistem penyambungan yang berbda.
Keduanya yakni solvent cement dan rubbering joint. Masing-masing di antaranya memiliki panjang optimal 6 meter untuk setiap batangnya.
-
PVC Limbah
Jenis terakhir yaitu PVC limbah. Tipe ini merupakan produk dengan desain khusus sehingga mammpu menampung air buangan.
Pada umumnya, PVC limbah ini ditawarkan menggunakan nominal PN atau kebutuhan tekanan yang rendah saat pemakaian.
Di Indonesia sendiri, jenis PVC limbah ini ditawarkan menjadi satu jenis atau biasa disebut dengan pipa tipe SDR-41 menggunakan sistem pemasangan rubbering joint.
Pipa Tembaga
Jenis pipa selanjutnya yang sering digunakan untuk berbagai industri adalah pipa tembaga. Proses produksinya menggunakan desain khusus sehingga memiliki kelebihan tersendiri.
Pada umumnya, pipa tembaga digunakan dalam instalasi berbagai gas, oksigen dan udara. Selain itu, pengaplikasiannya juga sering dipakai untuk sistem AC dan lemari pendingin.
Selain itu, karena terbuat dari bahan tembaga membuatnya bisa lebih tahan apabila digunakan untuk dua jenis fluida baik panas ataupun dingin.
Keunggulan Menggunakan Pipa Tembaga
Karena memiliki bahan yang lebih lentur dan tidak mudah berkarat, tentu pipa jenis ini memiliki beberapa kelebihan.
Pada umumnya, pipa jenis ini digunakan dalam sistem instalasi air di beberapa industri besar karena tidak mudah berkarat.
Selain itu, pipa tembagai juga bisa dengan mudah ditekuk dan tidak perlu membutuhkan konektor serta pengencang. Adapun beberapa kelebihan lainnya adalah berikut:
-
Tahan Getaran dan Tekanan
Selain beberapa hal di atas, penggunaan pipa tembaga juga dipercaya lebih tahan getaran dan tekanan karena bahannya memang kuat jika dibandingkan dengan material thermoplastic.
Oleh karena itu, banyak industri besar yang memilihnya karena kelebihan yang satu ini. Hal tersebut membuatnya lebih tahan lama saat digunakan.
Proses produksinya pun juga dikerjakan dengan teknologi canggih agar bahan tembaga tersebut tetap terjaga hingga produk jadi.
-
Tidak Mudah Karat
Kelebihan yang satu ini membuat jenis pipa tembaga dipilih untuk instalasi saluran air bersih. Meskipun terkadang hanya digunakna pada pabrik berskala besar saja.
Berbeda dengan jenis pipa yang terbuat dari bahan besi, pemilihan material berupa tembaga memang bersifat tidak mudah berkarat.
Meskipun sama-sama termasuk ke dalam jenis logam, kecepatan berkarat dari tembaga ini lebih lambat jika dibandingkan dengan material besi.
-
Aman dari Bencana Alam
Pipa jenis tembaga dapat dikatakan aman dari berbagai gangguan termasuk bencana alam sekalipun.
Hal ini bisa terjadi karena sifatnya yang lebih lentur dan dapat dibengkokkan akan tahan apabila goncangan menerpanya.
Kelebihan satu ini menjadi keunggulan paling utama dari pipa yang terbuat dari bahan tembaga. Oleh karena itu, industri berskala besar akan memilihnya agar tidak mudah rusak dan tahan lama.
-
Tahan Sinar UV
Perlu Anda ketahui bahwa material tembaga bisa tahan terhadap panas. Bahkan tidak akan menimbulkan karat jika bereaksi dengan oksigen.
Selain itu, kelebihan lainnya adalah pipa jenis ini bisa tahan dengan terpaan sinar UV sehingga aliran di dalamnya tidak akan terpengaruh.
Sinar UV sendiri bisa menyebabkan gangguan pada pipa karena memiliki zat berbahaya yang bisa menimbulkan radikal bebas pada manusia.
-
Mudah Diganti
Kelebihan berikutnya yang dimiliki oleh pipa berbahan dasar tembaga adalah mudah untuk diganti begitupun dengan perawatannya.
Hal ini lagi-lagi dikarenakan sifanya yang lentur sehingga tidak membutuhkan space besar saat proses pergantian instalasi berlangsung.
Tidak hanya saat proses pergantian saja kemudahan lainnya juga akan dirasakan saat tahap awal pemasangan karena memiliki berbagai jenis aksesories.
-
Dapat Didaur Ulang
Menariknya, bahan tembaga bersifat ramah lingkungan sehingga dapat didaur ulang ketika proses pemakaian sudah selesai atau kualitasnya sudah kurang sesuai untuk digunakan lagi.
Oleh karena itu, selain ditawarkan dengan harga cukup terjangkau, banyak perusahaan memilihnya karena bisa didaur ulang sehingga tidak akan menimbulkan sampah.
Hal ini menjadi salah satu bentuk upaya untuk menjaga lingkungan mengingat kini telah banyak pabrik industri yang dituntut karena menimbulkan limbah beracun di sekitar masyarakat.
-
Tidak Berasap
Berbeda dengan jenis pipa CPVC, tembaga tidak akan mengeluarkan asap saat bereaksi dengan api ataupun bahan panas lainnya.
Tidak hanya asap saja, bahan tembaga pun juga diakui tidak akan mengeluarkan gas beracun karena memiliki sifat tahan api dan panas.
Maka dari itu, banyak industri besar yang memilihnya karena sifat tersebut. Tentu saja hal ini lebih menciptakan keamanan dan keselamatan kerja baik untuk pekerja maupu keberlangsungan pabrik.
-
Mudah Ditekuk dan Fleksibel
Kelebihan berikutnya ialah mudah ditekuk dan fleksibel. Dengan begitu, pipa ini tidak membutuhkan konektor atau aksesories lainnya dalam menghubungkan berbagai jenis perpipaan pada satu sistem.
Kemudahan ini menyebabkan sistem pemasangannya pun cukup mudah untuk dilakukan begitu pun saat proses penyambungan.
Selain itu, sifat ini juga memudahkan teknisi saat proses pembersihan dan perawatan agar segala kotoran tidak bisa mengganggu aliran di dalanya.
-
Aman Untuk Air Bersih
Selama proses produksi yang dikerjakan untuk membuat pipa tembaga, telah digunakan sebuah proses guna menghilangkan kandungan timbal pada bahan tersebut.
Oleh karena itu, Anda tidak perlu khawatir apabila terdapat timbal di dalamnya dan bisa menimbulkan kontaminasi racun ke dalam aliran air.
Tidak heran jika banyak industri besar menggunakan pipa jenis ini sebagai pemasok air bersih karena aman dan tahan lama meskipun bereaksi dengan segala benda di sekitarnya.
-
Bersifat Biostatik
Kelebihan yang terakhir yaitu penggunaan pipa tembaga tidak akan mampu mengundang pertumbuhan bakteri, virus atau mikroorganisme jahat lainnya.
Bahkan, Anda tidak perlu khawatir jika area yang lembab tentu menjadi sarang bertumbuhnya berbagai jenis mikroorganisme merugikan tersebut.
Telah dipercaya bahwa pipa tembaga memiliki sifat biostatic sehingga bukan menjadi tempat yang optimal bagi tumbuhnya suatu mikroorganisme.
Kelemahan Menggunakan Pipa Tembaga
Dengan sederet beberapa kelebihan dari pipa berbahan dasar tembaga, juga masih memiliki kelemahan baik untuk instalasi maupun pemakaiannya.
Hal ini pun juga bisa Anda jadikan sebagai pertimbangan sebelum membelinya. Maka dari itu, simak beberapa penjelasan di bawah ini:
- Harga Mahal
Mengingat bahwa proses produksinya yang menggunakan teknologi canggih tentunya juga membuat biaya pembuatannya semakin mahal.
Hal tersebut membuat pipa tembaga juga ditawarkan dalam harga yang cukup mahal di pasaran apabila dibandingkan dengan jenis lainnya.
Akan tetapi banyaknya kelebihan tersebut tentu sepadan dengan harga yang ditawarkan. Tidak heran jika pipa tembaga memang lebih tahan lama dan aman saat digunakan.
- Biaya Instalasi Mahal
Selain ditawarkan dalam harga yang cukup mahal, Anda juga perlu menyiapkan anggaran instalasi lebih besar untuk pemasangan pipa tembaga ini.
Biasanya perlu dibutuhkan jasa teknisi yang ahli sehingga kualitas dari bahan tembaga dan proses pemasangan akan tetap terjaga.
Selain itu, proses pemasangan pipa tembaga ini membutuhkan banyak aksesories meskipun sifatnya yang lentur. Oleh karena itu tahapan instalasi perpipaan ini memerlukan biaya cukup tinggi.
Jenis-jenis Pipa Tembaga
Pada umumnya pengelompokan jenis-jenis ini didasarkan atas fungsi dan bahan penyusunnya sehingga memiliki klasifikasi berbeda-beda.
Dengan berbagai kelebihan tersebut bisa dijadikan sebuah referensi bagi Anda untuk memilihnya. Agar lebih jelasnya, simak beberapa jenis di bawah ini agar dapat membedakannya:
- Crane Copper
Jenis pertama yang perlu Anda ketahui yakni crane copper. Pipa ini diproduksidengan bahan baku berkualitas tinggi.
Pemilihan bahan baku berkualitas tersebut biasanya akan cocok digunakan untuk air, limbah dan juga gas.
Tidak heran jika penggunaan bahan berkualitas tinggi membuatnya biasa diaplikasikan dalam berbagai industri komersial dan pabrik domestik.
- Denji Copper
Jenis berikutna yakni denji copper. Desainnya yang khusus membuatnya menjadi pilihan favorit bagi perpipaan pemanasan dan pendinginan.
Pengaplikasian tersebut dapat terjadi karena bahan tembaga memang tahan dengan perubahan suhu aliran di dalamnya baik itu merupakan uap dan cairan.
Panjang dan ukurannya pun berbeda-beda disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelanggan yang membutuhkannya.
- Kembla Copper
Jenis berikutnya yaitu kembla copper. Pada umumnya diaplikasikan pada kulkas, refrigerator dan juga sistem AC atau air conditioner.
Jika Anda ingin melihat bentuk aslinya, maka bisa mengeceknya pada sistem pendingin tersebut mengingat jika bahan tembaga akan tahan dengan perubahan suhu baik pans maupun dingin.
Pipa tembaga dengan jenis kembla copper biasa dijual di pasaran dalam dua bentuk yakni lurus dan melingkar.
Pipa Galvanis
Jenis pipa yang seringkali digunakan adalah galvanis. Pada umumnya digunakan untuk sistem konstruksi bangunan.
Proses pembuatannya melalui tahap galvanisasi sehingga dinamai dengan galvanis. Banyak orang telah mgenal jenis ini karena seringkali digunakan.
Pada dasarnya pembuatan pipa memang berbeda-beda. Begitu pula dengan galvanis ini. Maka dari itu, fungsinya pun juga tidak sama karena memiliki spesifikasinya masing-masing.
Kelebihan Menggunakan Pipa Galvanis
Pada umumnya, proses pembuatan pipa galvanis telah menggunakna standarisasi yakni SNI atau Standar Nasional Indonesia. Hal ini membuat kualitasnya pun tentu terjamin saat produksinya.
Selain menggunakan standarisasi, pipa galvanis juga dipilih karena memiliki banyak kelebihan baik untuk pemasangan dan juga pemakaian. Adapun beberapa kelebihan menggunakannya adalah:
- Anti Karatan
Kelebihan pertama yang perlu Anda ketahui dari pipa galvanis adalah tahan terhadap karat ketika bereaksi dengan oksigen maupun air.
Hal tersebut bisa terjadi karena di dalam permukaan pipa sudah dilapisi menggunakna bahan seng sehingga membuat galvanis tidak mudah berkarat.
Dengan begitu, aliran di dalamnya tentu akan terbebas dari adanya karat yang ikut terbawa arus sehingga lebih aman dan steril dari kontaminan.
- Tahan Banting
Kelebihan berikutnya yaitu pipa galvanis bisa lebih tahan banting jika dibandingkn dengan jenis lainnya. Hal ini disebabkan karena proses pembuatannya melibatkan tahap galvanisasi.
Selain itu juga dipilih bahan berupa besi baja yang dikenal kuat yang tidak mudah untuk dihancurkan meskipun menggunakan material berat sekalipun.
Material baja yang digunakan membuat permukaan di setiap pipa menjadi kuat dan tidak mudah rusak. Oleh karena itu, jika Anda mengutamakan keawetan maka galvanis adalah pilihannya.
- Harga Murah
Meskipun diproduksi menggunakan proses galvanisasi dengan teknologi canggih, tidak membuat pipa galvanis ditawarkan dalam harga yang mahal di pasaran.
Akan tetapi pada saat proses pelapisan tidak membutuhka biaya mahal apabila dibandingkan dengan jenis lainnya.
Hal inilah yang membuat pipa galvanis bisa dikatakan lebih terjangkau apabila dibandingkan dengan jenis lainnya.
- Tahan Lama
Penggunaan bahan besi baja yang kuat tentu akan membuat pipa galvanis tahan dengan benturan. Hal ini membuat galvanis lebih awet jika dibandingkan dengan jenis lainnya.
Selain kuat, pipa galvanis juga dipercaya memiliki sifat anti karat sehingga membuat jenis ini cenderung tahan lama meskipun bereaksi dengan oksigen dalam waktu lama.
Selain itu, pipa galvanis juga dipercaya memiliki keawetan selama 50 tahun pemakaian apabila diletakkan pada area minim polusi serta bertahan 25 tahun jika dipakai di kawasan perkotaan.
Kelemahan Menggunakan Pipa Galvanis
Dengan beberapa kelebihan tersebut, tentu pipa galvanis juga memiliki kelemahan baik untuk instalasi maupun selama pemakaian.
Hal ini bisa Anda jadikan untuk pertimbangan sebelum memilihnya. Meskipun begitu, tetap diperhatikan fungsi sebenarnya saat membelinya. Adapun kelemahannya adalah sebagai berikut:
- Bobot Berat
Pipa galvanis yang terbuat dari besi baja tentu memiliki bobot cukup berat. Hal ini membuat mobilisasinya akan lebih sulit saat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Selain itu, jika Anda membelinya dari distributor valve dan pipa tentu masih membutuhkan biaya transportasi tambahan untuk mengangkutnya.
Akan tetapi bobot berat ini tidak akan menjadi beban apabila pemasangan pipa jenis galvanis bisa mudah dilakukan sehingga proses pengerjaan lebih cepat selesai.
- Instalasi Rumit
Berkaitan dengan poin nomor satu, bobot yang berat tentu akan menyulitkan ketika proses instalasi. Tidak heran jika tahap pemasangan awal membutuhkan banyak teknisi sekaligus.
Terutama jika pemasangan ini dilakukan pada pabrik atau industri besar pada lantai atas. Tentu akan membuat proses instalasi menjadi lebih rumit lagi.
Oleh karena itu, Anda perlu menyiapkan hal ini dengan jeli agar pemasangan dan perawatan bisa dilakukan lebih sederhana dan mudah.
Jenis-jenis Pipa Galvanis
Meskipun sama-sama terbuat dari besi baja, pipa galvanis juga dikelompokkan lagi berdasarkan fungsinya masing-masing.
Maka dari itu, Anda perlu mengenalinya terlebih dahulu sebelum membelinya agar sesuai dengan keperluan yang dibutuhkan.
Pada umumnya, penggunaan pipa galvanis ini tidak akan jauh-jauh dari sistem konstruksi bangunan. Berikut penjelasannya:
- Pipa Hollow
Apabila dilihat dari namanya, jenis pipa satu ini tidak akan digunakan untuk saluran air atau pembuangan limbah.
Pipa hollow ini menjadi bahan utama ketika Anda sedang merancang sebuah pagar, kanopi, trails atau komponen rumah lainnya.
oleh karena itu, menjadi hal yang sangat penting jika Anda mengetahui kebutuhannya terlebih dahulu sebelum membelinya.
- Pipa Oval
Nama dari jenis pipa ini diambil dari bentuknya yaitu oval. Perlu Anda ketahui bahwa perpipaan juga terdiri dari berbagai bentuk mulai dari lingkaran dan kotak.
Oleh karena itu, Anda perlu menyesuaikan fungsinya terlebih dahulu dengan bentuk agar tidak salah saat membeli.
Biasanya pipa oval ini digunakan untuk sistem konstruksi industri. Tentu Anda sudah sering menjumpainya jika melewati parik-pabrik berskala besar.
- Pipa Ducticle
Jenis selanjutnya adalah pipa ducticle. Banyak pabrik berskala besar menggunakannya karena tahan benturan dan merupakan yang paling kuat jika dibandingkan dengan lainnya.
Maka dari itu, selama pemakaiannya pun akan lebih tahan lama dan membuat biaya operasional dari pabrik tersebut bisa ditahan untuk menghindarkan kerusakan yang terjadi.
Tidak hanya pabrik industri saja, banyak orang juga menggunakan pipa ducticle ini karena memiliki sifat tahan benturan tersebut untuk berbagai keperluan.
- Pipa Welded
Jenis berikutnya yang perlu Anda ketahuuii adalah pipa welded. Namun banyak orang menyebutnya bukan pipa asli karena proses pembuatannya.
Proses pembuatan dari pipa welded dibuat menggunakan besi lembaran. Setelah itu, dibentuk menyerupai bentuk bundar kemudian dilar sehingga membentuk pipa pada umumnya.
Dengan proses pembuatan tersebut, tentunya kekuatan dan tahan benturan tidak akan serupa dengan pipa yang dibuat melalui tahap galvanisasi.
- Pipa Seamless
Pipa galvanis berikutnya adalah seamless. Akan tetapi jenis ini dijual di pasaran dengan harga yang cukup mahal.
Harga mahal tersebut dikarenakan material utamanya berupa besi utuh sehingga membutuhkan biaya cukup mahal untuk mendapatkannya.
Proses pembuatannya yakni besi utuh tersebut akan dilubangi bagian tengahnya kemudian dihaluskan sehingga dalamnya akan sangat halus dan siap digunakan.
- Pipa ERW
Jenis pipa yang terakhir adalah ERW. Proses pembuatannya cukup berbeda dari lainnya karena memanfaatkan daya listrik.
Pada umumnya digunakan untuk saluran air karena memiliki diameter cukup kecil sehingga sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Banyak perusahaan air yang menggunakan jenis pipa ini. Selain itu juga dikenal dengan keawetan bahannya dan tidak mudah karat sehingga banyak dipilih.
Ulasan di atas dapat Anda gunakan sebelum membeli material industri tersebut di distributor valve dan pipa. Demikian pembahasan mengenai berbagai jenis sekaligus kelebihan dan kelemahannya.
Poin terpenting adalah memperhatikan kebutuhan yang akan Anda perlukan agar tidak salah membeli. Selain itu jangan lupa untuk mengetahui spesifikasinya.
jika anda membutuhkan valve atau pipa segera hubungi kami di +62 896-6227-8999 kami akan dengan senang hati memberikan penjelasan untuk seluruh spesifikasi kebutuhan proyek anda, baik untuk valve maupun untuk pipa yang memang cocok untuk project anda.
Lokasi kami berada di dekat pusat ekonomi glodok jakarta barat tepatnya di jalan tangki lio mangga besar jakarta barat, jika anda ingin menemukan kami cukup search di google maps “distributor valve jakarta” PT. Karya Tirta Perkasa.