Distributor Tozen Valve dan Pipa untuk Industri
Semakin banyaknya industri yang bermunculan juga membuat pabrik produsen material konstruksi kian menjamur. Salah satunya yakni distributor tozen valve dan pipa.
Pipa dan valve menjadi salah satu komponen yang paling sering dijumpai di area industri untuk berbagai keperluan. Misalnya yaitu menghubungkan mesin produksi sehingga menjadi suatu kesatuan.
Akan tetapi, masing-masing industri juga membutuhkan jenis pipa yang berbeda-beda. Namun sistem perpipaan seringkali digunakan pada area pabrik dengan fokus di bidang pengolahan cairan.
Jenis-jenis dan Fungsi Pipa untuk Industri
Pipa sendiri merupakan saluran tertutup yang berfungsi untuk mengalirkan fluida dengan laju tertentu dari satu tempat ke tempat lainnya. Pemindahan ini tentu dibutuhkan oleh berbagai jenis industri.
Oleh karena itu, pemilihan pipa akan ditentukan oleh jenis fluida yang ada. Pada umumnya, zat tersebut mempunyai suhu berbeda-beda sehingga harus disesuaikan dengan material dari perpipaan dan valve.
Terdapat tiga faktor dalam pemilihan pipa industri yaitu perawatan, keamanan dan mudah disesuaikan dengan keperluan ke depan. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa jenis berikut:
-
Pipa Straight Welded
Jenis straight welded pipa ini juga biasa dikenal dengan sebutan UOE. Material dasarnya yakni terbuat dari pelat baja dan berbentuk profil strip.
Proses produksinya dilakukan dengan melengkungkan kedua bagian sisinya hingga menjadi searah menggunakan alat yang disebut shaper roll atau pembentuk roll.
Pada industri migas, pipa jenis straight welded tidak coock apabila digunakan untuk instalasi panjang sebab mempunyai kelemahan yaitu tepi plantnya dibentuk melalui pengelasan di kedua sisinya.
-
Pipa Seamless
Seamless pipa berarti dibuat tanpa sambungan. Jenis ini memang diproduksi tidak menggunakan tahapan pengelasan sama sekali karena pembuatannya dilakukan melalui cara dilubangi.
Pada proses produksinya, baja silinder akan dipanaskan sampai kondisi meleleh baru dilubangi dengan alat yang disebut sebagai mandrel.
Dengan pipa yang dirancang tanpa sambungan sama sekali membuat seluruh permukaannnya hampir rata. Hal ini menyebabkan jenis tersebut cocok digunakan untuk semua jenis industri pengaliran liquid.
-
Pipa Spiral Welded
Jenis selanjutnya yaitu pipa spiral welded atau biasa disebut juga dengan casing. Meskipun begitu, bentuknya pun tidak menyerupai spiral. Hanya saja terbuat dari strip baja dibentuk hingga spiral.
Setelah berbentuk spiral kemudian disambung melalui cara pengelasan hingga berbentuk seperti pipa pada umumnya. Proses ini membuat pipa jenis ini memiliki permukaan yang cukup tipis.
Oleh karena itu, dalam penggunaannya kurang cocok apabila digunakan untuk mengalirkan fluida bertekanan atau bersuhu tinggi. Biasanya akan digunakan sebagai casing dalam sebuah pondasi.
-
Pipa Carbon Steel
Jenis berikutnya ialah pipa carbon steel. Selain digunakan dalam bidang industri, juga banyak diaplikasikan untuk kebutuhan rumah dan bisa didapatkan melalui distributor tozen valve dan pipa.
Untuk jenis pipa yang terbuat dari baa, umumnya diklasifikasikan berdasarkan tinggi kadarnya yaitu carbon steel, low allow steel serta high alloy steel. Tentu ketiganya memiliki karakteristik berbeda.
Carbon steel ini memang paling umum digunakan pada industri power plant, hidrokarbon serta proses kimia lainnya. Selain itu juga diaplikasikan pada pabrik yang memakai operasi uap panas dan air.
-
Pipa Allow Steel atau Baja Paduan
Berbeda dengan jenis sebelumnya, pipa baja paduan ini tersusun atas beberapa komponen material yang memiliki fungsinya masing-masing, sehingga dicampur bersama guna memperoleh sifat tertentu.
Pertama yakni karbon untuk menambah kekerasan dan kekuatan pipa. Selanjutnya silikon sebagai deoxidizer yang memiliki kemampuan menghindari porositas dan menangkap oksigen terlarut.
Sementara material Mangan berguna untuk menambah ketangguhan pipa dan menangkap kotoran seperti sulfur. Selain itu, terdapat komponen Molibdenum berfungsi meningkatkan daya tahan pipa jika digunakan pada suhu tinggi.
-
Pipa Plastik
Pipa plastic yang seringkali digunakan untuk keperluan industri adalah PVC. Pada umumnya dipakai saat instalasi saluran air bersih atau minum karena bahan tersebut dikenal tidak bersifat karsinogenik.
Selain itu, pipa plastik juga tidak mudah mengalami pengaratan apabila bereaksi dengan air maupun oksigen. Maka dari itu, penggunaannya akan cocok jika digunakan untuk aliran berbagai jenis fluida.
Banyak industri yang menggunakan pipa plastik ini untuk mengalirkan saluran air bersih khususnya bagi pabrik pengolah bahan makanan. Tentunya mereka akan memerlukan instalasi tersebut.
-
Pipa CPVC
Jenis pipa selanjutnya yang sering digunakan untuk keperluan industri adalah CPVC. Perpipaan ini dibuat dari bahan Chlorinate Poly Viny Chloride dan dipercaya mempunyai ketahanan suhu tinggi.
Meskipun sering digunakan untuk mengalirkan air bersih, namun pipa ini memiliki kelebihan utama yaitu mampu tahan apabila fluida di dalamnya memiliki suhu sangat tinggi sekitar 1800 derajat C.
Kemampuan tersebut disebabkan karena ketebalan pipa yang dimiliki menjadi keunggulan utama dari pipa ini. Tidak heran jika banyak digunakan untuk instalasi air dingin dan panas pada area industri.
-
Pipa Tembaga
Jenis selanjutnya yang biasa digunakan untuk keperluan rumah atau industri idalah pipa tembaga. Memiliki sifat tahan dingin sehingga sering diterapkan pada pabrik dengan proses pendinginan.
Selain itu, kelebihan lainnya yaitu instalasi pipa tembaga dapat diaplikasikan baik di luar maupun di dalam tanah. Sehingga proses perawatannya pun cukup mudah. Bahkan memiliki kelenturan tinggi.
Namun jika Anda hendak memasangnya di dalam tanah, sebaiknya lapisi menggunakan alas atau pengaman sehingga menghindarkan pipa tembaga cepat rusak karena pengaruh pH rendah asam.
-
Pipa Galvanis
Sesuai namanya, pipa ini diproduksi menggunakan proses galvanisasi dan terbuat dari besi seng yang dilapisi baja. Dengan begitu, memiliki kekuatan dan daya tahan cukup tinggi jika dibandingkan lainnya.
Dengan kelebihan tersebut, tidak heran jika pipa galvanis memang dipilih oleh banyak industri karena dipercaya lebih tahan lama selama pemakaian. Namun instalasinya memang terbilang cukup rumit.
Hal tersebut bisa terjai mengingat bahwa pipa galvanis sangat berat dan tidak memiliki kelenturan sama sekali sehingga mempersempit ruang gerak dari pekerja ketika hendak melakukan instalasi.
-
Pipa HDPE
Jenis berikutnya yang seringkali digunakan adalah pipa HDPE atau High Density Polyethylene. Banyak industri bahan pangan menggunakanya karena tebuat dari bahan aman dan tidak beracun.
Pada umumnya, pipa ini seringkali digunakan untuk mengalirkan air bersih yang sangat aman dan besih karena sifat dari material penyusunnya memang dipilih tanpa mengandung racun sama sekali.
Selain bersifat tidak beracun, pipa HDPE juga memiliki elastisitas cukup tinggi namun kekuatannya bisa dibandingkan dengan jenis lainnya. Oleh karena itu, sering digunakan pada area kurang stabil.
-
Pipa D
Terakhir yakni pipa kelas D yang digunakan untuk membuang air buangan. Tentunya banyak industri bahan pangan menggunakannya saat hendak menampung limbah sisa memasak dan sisa makanan.
Tidak hanya itu, banyak industri lainnya akan menggunakan pipa kelas D dari distributor tozen valve dan pipa ini untuk membuang air limbah ke dalam penampungan sementara.
Pada umumnya, pipa kelas D ditandai dengan strip merah saat dijual di pasaran. Oleh karena itu, jika Anda hendak membelinya maka perhatikan tanda tersebut agar tidak salah pilih.
Jenis-jenis Industri yang Menggunakan Valve dan Pipa
Tentu seluruh pabrik industri akan membutuhkan sistem perpipaan di dalamnya. Terutama jika mereka bergerak pada bidang pengolahan berbagai jenis fluida baik untuk pangan hingga migas.
Banyak industri di dunia yang membutuhkan sistem perpipaan untuk dipasang di dalam area pengolahan, agar proses pembuatan bahan baku bisa diproses dengan optimal.
Tidak hanya pada industri yang bergerak untuk mengolah berbagai jenis fluida saja, sistem perpipaan juga digunakan oleh pabrik guna beberapa keperluan seperti saluran air bersih dan pengolahan limbah.
Adapun beberapa jenis industrinya yang biasa membeli peralatan di distributor tozen valve dan pipa adalah sebagai berikut:
-
Perpipaan untuk Industri Migas
Jika Anda berkesempatan untuk mendatangi industri yang mengolah migas dari bahan mentah menjadi barang siap pakai, tentu akan menjumpai sistem perpipaan sangat kompleks dan banyak.
Pipa-pipa tersebut dipasang untuk berbagai teknologi pengolahan migas, petrokimia, bioenergy beserta produk jadinya. Seluruh tahap tersebut tentu membutuhkan instalasi perpipaan di dalamnya.
Selain itu, pada industri migas juga diperlukan tahap perancangan proses di kilang minyak. Biasanya, pipa yang dipilih ialah dengan bahan yang bisa menahan jika dialirkan fluida bersuhu tinggi.
-
Perpipaan untuk Pengangkutan Minyak
Jenis industri selanjutnya yang membutuhkan sistem perpipaan adalah pengangkutan minyak. Berbeda dengan sebelumnya, pada pabrik ini pada umumya hanya menyimpan bahan mentah saja.
Perlu Anda ketahui bahwa pengolahan minyak bumi memerlukan tahapan proses yang cukup rumit dan bertingkat. Hasilnya pun juga berbeda-beda untuk masing-masing tahapnya.
Oleh karena itu, pada saat pengolahan minyak bumi tentu akan membutuhkan banyak pipa. Dengan fluida bersuhu tinggi maka dibutuhkan perpipaan dengan bahan yang bisa tahan panas dan tekanan.
-
Perpipaan untuk Tenaga Nuklir
Pada umumnya, proses pengolahan yang membutuhkan tenaga panas akan membutuhkan sistem perpipaan. Salah satunya yaitu pembangkit listrik tenaga nuklir dengan fluida bertekanan tinggi
Sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir akan menggunakan Uranium untuk dijadikan sumber panasnya. Reaksi yang terjadi tersebut bisa menghasikan energi bersuhu sangat tinggi.
Jika tidak dialirkan memakai pipa dengan bahan tertentu maka bisa membahayakan seluruh alat yang sudah ada. Maka dari itu, memilih material penyusun sesuai kebutuhan penting untuk diketahui,
-
Perpipaan untuk Transmisi dan Distribusi Gas Bumi
Telah disinggung sebelumnya bahwa sistem perpipaan jelas akan dibutuhkan bagi industri yang kebanyakan mengolah fluida bersuhu dan bertekanan tinggi. Seperti transmisi dan distribusi gas bumi.
Oleh karena itu, industri ini merupakan salah satu area pabrik yang tentu memerlukan sistem instalasi perpipaan saat pengolahan. Aliran gas pasti memiliki suhu dan tekanan tinggi untuk dialirkan.
Proses transmisi dan distribusi gas bumi dipercaya memiliki proyek pipa yang cukup besar sehingga harus mendapatkan berbagai peralatan di distributor tozen valve dan pipa.
-
Perpipaan untuk Proses Pendinginan
Contoh kecilnya adalah sistem pendinginan oleh mesin Air Conditioner atau AC yang berada di rumah atau kantor. Tentu Anda akan menjumpai pipa saling berhubungan menjadi satu kesatuan.
Dengan begitu, industri yang membutuhkan proses pendinginan tentu juga membutuhkan sistem instalasi sangat besar dan lebih kompleks. Biasanya pipa difungsikan untuk mengalirkan gas dingin.
Misalnya saja sebuah industri pertanian yang membutuhkan gudang penyimpanan dengan suhu dingin tertentu. Untuk mengalirkan gas tersebut, tentu memerlukan sistem instalasi pipa di dalamnya.
-
Perpipaan untuk Penyulingan Minyak Tanah
Jenis industri berikutnya adalah penyulingan minyak tanah. Pada proses pengolahannya akan berpusat pada tahapan distilasi atau pemisahan minyak bumi berdasarkan kualitas masing-masing.
Distilasi ini akan menghasilkan fraksi dengan titik didih masing-masing sehingga proses ini memakai tahap pemanasan bersuhu tinggi. Lagi-lagi fluida yang sangat panas tentu memerlukan instalasi pipa.
Selain minyak tanah, penyulingan minyak bumi juga menghasilkan banyak fraksi lainnya seperti LPG, bensin, avtur, solar, pelumas, lilin, malam, paraffin dan yang terakhir adalah aspal atau bitumen.
-
Perpipaan untuk Industri Pembangkit Tenaga Listrik
Industri berikutnya yang tentu akan membutuhkan instalasi perpipaan adalah pembangkit tenaga listrik. Seluruh sumber daya apapun jika diubah menjadi energi ini pasti memerlukna banyak pipa.
Contoh sederhananya adalah apabila sumber daya yang sedang diolah menjadi tenaga listrik adalah air. Tentunya untuk mengalirkannya akan membutuhkan sistem perpipaan di dalam area industri.
Bahkan akhir-akhir ini sudah ramai diperbincangkan mengenai pembangkit tenaga listrik bersumber dari sampah. Gas yang dihasilkan tentu harus dialirkan memakai pipa tertutup agar tidak mencemari.
-
Perpipaan untuk Pengolahan Bahan Pangan
Berikutnya yaitu industri yang bergerak di bidang pengolahan bahan pangan. Dalam memindahkan berbagai material ke proses selanjutnya tentu akan membutuhkan pipa agar terjaga tetap steril.
Contoh kecilnya yaitu, jika Anda berkunjung ke pabrik pembuatan minuman yang sudah canggih. Maka proses sterilisasi dari botol akan menggunakan pipa-pipa dan dialirkan melalui uap panas.
Tidak hanya untuk sterilisasi saja, banyak tahapan proses yang membutuhkan sistem perpipaan pada industri pengolahan bahan pangan. Salah satu paling utama adalah pengolahan limbah cair.
-
Perpipaan untuk Industri Rumah Makan
Meskipun tidak memiliki area luas seperti sebelumnya, industri rumah makan juga tentu membutuhkan sistem perpipaan baik mulai dari proses pemasakan hingga pembuangan limbahnya.
Kebanyakan sistem instalasi perpipaan akan dibutuhkan ketika industri rumah makan sedang membuang sisa limbahnya. Bahkan hal ini juga sudah diatur menggunakan perundangan tertulis.
Dnegan perundang-undangan tersebut, tentu seluruh pendiri industri rumah makan seharusnya menggunakan pedoman tersebut agar sesuai dengan standar sehingga aman dan terjamin mutunya.
-
Perpipaan untuk Industri Konveksi
Industri selanjutnya yang tentu membutuhkan sistem instalasi perpipaan adalah pada bidang konveksi. Tentu Anda akan sering menjumpai banyaknya perpipaan di sekitar area pabrik tersebut.
Pada umumnya, sistem instalasi pipa ini akan diterapkan untuk mengalirkan air bersih. Terutama bagi industri konveksi yang membutuhkan pencucian bahan baku terlebih dahulu selama pembuatan.
Selain itu, juga dibutuhkan pada industri batik atau lainnya yang membutuhkan aliran air bersih untuk memudahkan proses pewarnaan serta pencucian. Nyatanya sistem perpipaan memang dibutuhkan.
-
Perpipaan untuk Perhotelan, Apartement dan Penginapan Lainnya
Walaupun terlihat sederhana, industri in juga membutuhkan sistem perpipaan yang cukup rumit. Mengingat bahwa gedung bertingkat tentu akan memerlukan banyak instalasi untuk berbagai bidang.
Salah satunya yaitu untuk memasang sisem pendingin berupa air conditioner pada setiap ruangan, akan dibutuhkan pemasangan pipa yang cukup rumit dan kompleks agar menghubungkan seluruhnya
Selain itu, jika Anda membayangkan bagiaman sistem air bersih bisa dialirkan dengan lancar untuk masing-masing kamar, maka jawabannya adalah menggunakan sistem perpipaan di dalam tembok.
-
Perpipaan untuk Industri Gula
Pabrik besar di Indonesia yang berfokus pada bidang pangan, salah satunya adalah industri gula. Proses pengolahan dengan alat dan mesin kompleks dari distributor tozen valve dan pipa.
Mulai dari awal untuk mendatangkan bahan baku kemudian diperas hingga menjadi gula tentu akan membutuhkan instalasi perpipaan yang cukup rumit guna menghubungkan seluruh mesinnya.
Tidak heran jika Anda menjumpai banyaknya mesin menjulang tinggi jika melewati pabrik gula di beberapa daerah di Indonesia. Seluruh peralatan tersebut dihubungkan menggunakan perpipaan.
-
Perpipaan untuk Industri Perikanan
Jika Anda mengamati hasil laut yang akan diolah menjadi pangan olahan, tentu harus menjalani proses pengawetan terlebih dahulu di daam gudang penyimpanan dengan suhu rendah tertentu.
Sudah disinggung sebelumnya, bahwa sistem pendinginan membutuhkan instalasi perpipaan yang cukup rumit. Salah satunya yaitu gudan penyimpanan untuk hasil laut pada pabrik pangan olahan.
Untuk mengalirkan gas dingin tersebut, maka dibutuhkan banyak pipa yang berasal dari mesin sumber pendingin dan dialirkan ke gudang penyimpanan untuk menciptakan kondisi steril.
Proses Pemasangan Pipa untuk Industri
Proses pemasangan atau penyambungan kedua pipa memang membutuhkan cara yang berbeda. Tidak heran jika banyak metode dilakukan untuk menggabungkannya.
Distributor tozen pipa dan valve yang menjadi salah satu pemasok peralatan ini terkadang juga menyediakan berbagai aksesoris sebagai penghubungnya.
Adapun berbagai cara pemasangan pipa adalah sebagai berikut:
-
Sistem Las
Dalam sistem ini, penyambungan pipa akan disambung menggunakan cara pengelasan agar saling menyatu lebih kuat. Selain itu, penggabungan seperti ini juga bersifat permanen selama pemakaian.
Penyambungan pipa menggunakan sistem ini biasanya diaplikasikan pada beberapa bahan saja seperti besi, tembaga, stainless steel atau logam lainnya. Tentu pengelasan akan berbeda-beda.
Apabila pipa yang akan disambung terbua dari bahan plastic, maka bisa menggunakan beberapa mesin pemanas untuk pengelasan seperti electro fusion, socket fusion dan terakhir yakni butt fusion.
-
Sistem Lem
Cara penyambungan selanjutnya yakni menggunakan sistem lem. Pada umumnya lebih banyak digunakan pada pipa dengan bahan plastik daripada material penyusun berupa logam seperti besi.
Cara pengeleman ini akan menggunakan bahan perekat sebagai media saat menggabungkan pipa dan fitting. Jenis lem yang dipakai juga harus disesuaikan berdasarkan material penyusunnya.
Beberapa jenis bahan plastik penyusun pipa yang sangat cocok untuk disambungkan menggunakan sistem lem adalah ABS, UPVC, PVC dan CPVC. Tentu tidak semuanya bisa sesuai dengan cara ini.
-
Sistem Sambungan Ulir
Jenis penyambungan selanjutnya adalah sambungan ulir. Cara ini biasa diaplikasikan seperti pipa air PDAM. Metode pemasangan seperti ini akan mudah diterapkan jika industri berada di area yang luas.
Cara sambungan ini hanya menggunakan ulir untuk menggabungkan kedua pipa. Metode ini akan dijadikan sebagai solusi terbaik jika penyambungan memakai pengelasan tidak dapat diterapkan.
Akan tetapi, cara sambungan ulir juga memiliki kelemahan saat digunakan yaitu rawan bocor apabila karet perapat tidak dipasang dengan baik selain itu kurang cocok jika dipakai di pipa yang korosif.
-
Sistem Sambungan Flange
Cara penyambungan pipa selanjutnya yaitu sambungan flange. Perlu Anda ketahui bahwa metode ini juga sering diterapkan oleh banyak orang ketika sedang melakukan sistem instalasi perpipaan.
Seperti namanya, metode ini akan menggabungkan dua pipa menggunakan flange. Cara sambungan ini bersifat tidak permanen sehingga bisa dibongkar pasang atau diganti sesuai kepentingan.
Flange sendiri merupakan mekanisme pengencangan yang dilakukan untuk menggabungkan dua pipa. Jenisnya pun juga berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan serta material penyusun dari pipa.
-
Sambungan Spigot
Cara sambungan spigot ini mirip seperti soket dimana penyambungan bisa dilakukan dengan memasukkan pipa ke dalam pipa lainnya. Metode ini banyak digunakan untuk konstruksi skala besar.
Sambungan spigot dapat dijumpai jika Anda menemukan galian di sisi kiri dan kanan jalan. Biasanya di dalamnya terdapat banyak pipa yang dipasangkan menggunakan cara ini sebab desainnya bagus.
Tidak hanya pipa saja, beton yang saling diambung pun juga biasanya menggunakan cara ini, karena memiliki pengerjaan sangat baik sehingga cocok jika digunakan untuk sambungan air di lapangan.
-
Sambungan Buttress End Pipe Joints
Cara sambungan pipa selanjutnya juga biasa disebut dengan buttress end. Metode ini biasanya digunakan pada sistem instalasi perpipaan yang tidak disusun dari bahan logam atau non metal.
Jika Anda bertanya mengapa sambungan ini hanya diterapkan pada pipa non metal. Maka jawabannnya adalah untuk menghindarkan dari fluida yang bersifat sangat korosif dan beracun.
Metode penyambungan ini menggunakan flange namun tidak memakai pengelasan. Jadi metode sambungan bisa dikatakan slip on. Aksesoris ini dapat diperoleh melalui distributor tozen valve dan pipa.
-
Sambungan Chemical
Sesuai namanya, penyambungan melalui cara ini akan menggunakan bahan kimia yang dipilih, karena memiliki sifat merekat cukup kuat bahkan untuk berbagai jenis bahan penyusun pipa.
Dalam hal ini, bahan kimia yang igunakan aalah solvent cement. Elemen ini dipercaya bisa merekatkan secara maksimal untuk menyambungkan kedua pipa terbuat dari plastik seperti PVC.
Cara ini dianggap paling efektif serta paling mudah untuk dilakukan karena tidak membutuhkan banyak biaya. Namun perlu diingat bahwa metode ini hanya diterapkan pada pipa tertenu saja.
-
Sambungan Mechanical
Metode penyambungan selanjutnya adalah menyambungkan dengan memanfaatkan baut untuk merekatkan antara kedua pipa, sehingga harus dilubangi terlebih dahulu sebelum direkatkan.
Untuk melakukan cara sambungan ini, kedua ujung pipa harus disambungkan terlebih dahulu menggunakan fitting berulir, baru bisa disambungkan dengan diputar mengikuti arah baut tersebut.
Selain itu, sambungan secara mechanica juga bisa diterapkan menggunakan fitting flange atau stub end. Biasanya akan dilakukan apabila kedua pipa tersusun dari bahan yang tidak sama cirinya.
-
Sambungan Heat Fusion
Sambungan selanjutnya ialah disebut dengan heat fusion. Sesuai namanya, cara ini akan memanfaatkan tenaga panas untuk merekatkan kedua pipa dari masing-masing ujungnya.
Cara penyambungan menggunakan heat fusion adalah didahului dengan melelehkan bagian ujung pipa lalu disambungkan dengan pipa lainnya. Anda bisa merekatkannya agar terhubung sempurna.
Terdapat tiga jenis metode sambungan heat fusin yaitu poly fusion, butt fusin dan electr fusion. Ketiganya dapat diaplikasikan pada pipa dengan jenis yang berbeda serta peralatan khusus.
-
Sambungan Rubber Ring Joint
Metode sambungan selanjutnya yakni disebut sebagai rubber ring joint. Proses ini dipercaya menjadi cara penyambungan paling sederhana sebab hanya menggunakan cincin karet sebagai penghubung.
Namun untuk menyambungnya, diperlukan bahan pelumas agar pemasangan menggunakan cincin karet bisa dilakukan dengan mudah. Cara ini biasa digunakan untuk pipa PVC-O dan PVC.
Agar penyambungan bisa dilakukan secara maksimal, penting juga untuk memilih pipa dengan kualitas bagus. Anda bisa mendapatkannya di beberapa merk ternama di Indonesia berikut ini.
Merk Valve dan Pipa Terbaik untuk Industri
Untuk memenuhi kebutuhan akan instalasi perpipaan, membuat banyak orang juga mulai memproduksi sehingga menghasilkan banyak merk ternama hingga saat ini.
Meskipun sudah dikembangkan dalam waktu yang cukup lama, namun tidak membuat merk tersebut kian dilupakan oleh masyarakat. Mereka tentu akan meningkatkan mutunya demi persaingan pasar.
Dalam memilih jenis pipa yang terbaik dan memiliki kualitas tinggi, tentu bisa didapatkan dari merk ternama di Indonesia berikut. Terutama jika Anda sedang mendirikan sebuah pabrik industri besar.
Berikut adalah beberapa merk pipa dan valve yang sudah ada di Indonesia sejak lama dari distributor pipa dan tozen valve. Bahkan, sudah dipercaya oleh masyarakat karena kualitasnya. Berikut ulasannya:
-
Rucika
Tentu Anda sudah tidak asing dengan merk satu ini. Perlu diketahui bahwa proses pembuatan yang dilakukan oleh produsen Rucika menggunakan standarisasi internasional yakni JIS dari Jepang.
Kabarnya Rucika telah berdiri sejak 30 tahun yang lalu demi memenuhi kebutuhan berbagai instalasi pipa baik untuk di rumah, gedung bertingkat, hingga sistem cukup kompleks, yakni industri besar.
Mengingat bahwa Rucika menggunakan standar dari JIS tentu kualitas dan mutunya juga semakin baik, karena sudah terstandarisasi menggunakan teknologi canggih serta hasil produknya berkualias.
-
Maspion
Selain memproduksi produk elektronik saja, Maspion nyatanya juga mengeluarkan pipa bagi warga Indonesia yang tentunya juga berkualitas dan tidak kalah jika dibandingkan dengan merk besar lain.
Pada umumnya, pipa yang dikeluarkan oleh Maspion memang ditujukan untuk keperluan rumah tangga, perumahan dan konstruksi. Akan tetapi merk ini juga bisa digunakan di berbagai jenis industri
Dalam pemasarannya yang sudah cukup lama, Maspion telah berhasil mengembangkan pasar hingga ke luar negeri melalui berbagai pihak seperti distributor, agen ataupun pengecer.
-
SLG
Merk selanjutnya dari distributor tozen valve dan pipa adalah SLG. Perlu Anda ketahui bahwa terdapat salah satu jenis pipa PVC non toxic dan merupakan pertama di Indonesia.
Maka dari itu, inovasi pipa itu sangat cocok jika digunakan pada berbagai industri yang membutuhkan saluran air bersih atau minum. Tentu penggunaannya bisa menjamin kualitas dan kemanannya.
Pipa SLG non toxic ini telah diproduksi menggunakan regulasi negara besar di dunia yakni bebas dari kadar logam berat seperti Timbal, karena bersifat karsinogenik yang lebih aman bagi orang-orang.
-
Intralon
Merk berikutnya yang bisa Anda pilih jika digunakan untuk kepentingan industri adalah Intralon. Kebanyakan produsen ini memproduksi pipa dengan bahan PVC dikomibinasikan material lainnya.
Tentunya kombinasi tersebut sudah dipertimbangkan sebelumnya sehingga dihasilkan formulasi tepat untuk memproduksinya guna menghasilkan pipa yang mempunyai kekuatan dan kelenturan pas.
Bagi pelanggan tetapnya, percaya bahwa pipa PVC buatan Intralon memang memiliki kualitas baik. Serta bahannya cukup lentur sehingga tidak gampang pecah. Tentu hal ini membuatnya lebih awet.
-
Swallow
Merk berikutnya yakni Swallow yang sudah berdiri lama semenjak tahun 1970-an. Dengan begitu, tentu kualitas dan kepercayaan masyarakat tidak perlu diragukan lagi mengenai produsen ini.
Tidak hanya fokus untuk memproduksi pipa PVC saja, Swallow juga membuat jenis lainnya seperti pipa HDPE serta aksesoris lainnya yang akan digunakan saat proses instalasi perpipaan berlangsung
Beberapa proyek besar telah mempercayakannya kepada merk Swallow di antaranya adalah, pengolahan air bersih, jaringan irigasi, instalasi fiber optik, sistem sanitasi gedung dan banyak lagi.
-
Wavin
Merk selanjutnya yang bisa Anda gunakan untuk keperluan industri adalah Wavin. Perlu diketahui bahwa produsen ini memang awalnya mengembangkan pasar di negeri Belanda sejak tahun 1955.
Namun seiring berkembangnya perusahaan ini, Wavin telah dikembangkan untuk didirikan di Indonesia sendiri. Proses produksinya menggunakan standarisasi dari luar negeri yakni ISO dan JIS.
Bahan utama proses pembuatan pipa adalah UPVC atau unplastized polyvinyl chloride. Material ini dipercaya memiliki banyak kelebihan dibanding jenis polimer lainnya. Misalnya tidak bersifat korosif.
-
Vinilon
Merk ternama berikutnya yang bisa Anda pilih untuk mendapatkan pipa dalam instalasi pabrik industri adalah Vinilon. Perusahaan ini telah berkembang di Indonesia sejak tahun 1979 hingga saat ini.
Vinilon mengutamakan untuk memproduksi pipa yang terbuat dari bahan UPVC berkualitas. Hal ini membuat pelanggan tidak hanya mendapatkan barang saja melainkan juga memperoleh kualitasnya.
Selain menggunakan bahan yang berkualitas, Vinilon juga mengadaptasi metode produksi dari Jerman sehingga menjamin kualitas barang sudah dimulai sejak awal pembuatannya.
-
Pralon
Merk selanjutnya distributor tozen valve dan pipa untuk industri yakni Pralon. Produsen ini khusus memproduksi jenis PVC atau UPVC dan sudah dikenal lama di Indoneisa semenjak tahun 1963.
Tidak heran jika kualitasnya sudah dipercaya baik oleh masyakarat di Indonesia. Banyak orang akan memilih merk ini demi mendapatkan pipa PVC dan UPVC yang bermutu, berkualitas dan tahan lama.
Tidak hanya ppa PVC dan UPVC saja, Pralon juga memproduksi beberapa jenis lainnya seperti Pipa High Density Polyetyhlene, Pipa Medium Density Polyethlene dan Pipa Sub Duct Telkom.
-
Supernova
Merk berikutnya yang bisa Anda gunakan untuk industri adalah Supernova. Banyak orang percaya bahwa, kualitasnya memang terbaik dan terbuat dari bahan lentur dan sehingga tidak begitu kaku.
Kelenturan yang dimiliki oleh pipa Supernova ini menjadikannya seringkali digunakan untuk industri berdiri di area rawan bencana. Hal ini dikarenakan sifat tersebut dipercaya lebih tahan goncangan.
Pada umumnya, pabrik industri akan menggunakan pipa jenis ini untuk saluran air bersih dan penampungan limbah sementara dan dialirkan ke pengolahan pembuangan akhir.
-
Asiavin
Merk terakhir yang bisa Anda gunakan untuk industri selanjutnya adalah Asiavin. Pada umumnya proses pembuatan pipa dibuat menggunakan bahan PVC dan bahan pilihan berkualitas lainnya.
Selain itu, juga menggunakan tahapan proses produksi berteknologi modern dan canggih sehingga menghasilkan pipa air yang kuat, tebal namun memiliki kelenturan tinggi sehingga lebih tahan lama.
Beberapa sifat tersebut membuat pipa ini menjadi lebih unggul karena tidak mudah pecah selama pemakaian. Banyak orang memilihnya karea terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan bermutu.
Tips Memilih Valve dan Pipa untuk Industri
Tidak hanya memilih pipa dan tozen valve saat di rumah saja, jika membutuhkan sistem perpipaan untuk dipasang di pabrik industri juga harus memperhatikan kebutuhan agar tidak salah pilih.
Selain memperhatikan kebutuhan, juga harus mempertimbangkan banyak hal lainnya mengingat bahwa proses industri membutuhkan proses pengolahan yang lebih kompleks dan rumit.
Oleh karena itu, perlu memperhatikan beberapa tips di bawah sebelum memilih jenis pipa apa yang sebaiknya hendak dibeli. Jangan lupa untuk mendiskusikannya bersama kontraktor.
Adapun beberapa tips yang dapat dijajal saat memilih distributor tozen valve dan pipa adalah sebagai berikut:
-
Mengetahui Berbagai Jenis Pipa
Hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum memilih jenis pipa untuk industri adalah mengetahui berbagai jenisnya. Biasanya akan dikelompokkan berdasarkan bahan penyusun dan fungsinya.
Selain itu, juga dibedakan berdasarkan dengan cara pembuatan sehingga berpengaruh pada kekuatan dan daya tahannya. Hal ini bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan ketika memilihnya.
Oleh karena itu, alangkah lebih baik jika Anda mengenai berbagai jenis dari pipa dan valve agar bisa lebih mudah untuk mengetahuinya sesuai kebutuhan dan keperluan dari fluida yang akan dialirkan.
2. Mengenali Pipa Sesuai Tipe
Setelah itu, Anda juga harus mengenali jenis-jenis pipa berdasarkan tipenya. Hal ini bisa dilihat dari spesifikasi masing-masing seperti ukuran, diameter, ketebalan dan daya tahannya.
Hal ini bisa Anda jadikan bahan pertimbangan saat memilih jenis pipa sesuai kebutuhan. Dengan begitu, menentukan sistem perpipaan dalam industri pun jauh lebih mudah jika memiliki pengetahuan.
Apabila Anda sudah mengenali pipa yang dibedakan berdasarkan tipenya, tentu sudah memiliki bekal saat memilihnya. Harapannya pemilihan tidak akan dijatuhkan pada pilihan salah dan berakhir rugi.
-
Mengenali Jenis Pipa Sesuai Kebutuhan
Berbeda jenis industri tentu membutuhkan pipa yang tidak sama. Bahkan, di dalam pabrik pun terdiri dari banyak tahapan pengolahan dan tentunya memerlukan peralatan dan mesin masing -masing.
Oleh karena itu, Anda perlu menyesuaikannya berdasarken kebutuhan yang akan dibutuhkan. Misalnya yaitu pertimabangkan jenis fluida dari sebuah industri.
Jika industri Anda menggunakan jenis fluida yang memiliki suhu dan tekanan tinggi, maka sebaiknya gunakan pipa berbahan dasar logam non plastik sehingga bisa secara optimal mengalirkannya.
-
Memahami Kelenturan dan Kekuatan Sesuai Kebutuhan
Setelah menentukan jenis bahan pipa yang sesuai dengan aliran fluida, kini Anda dapat mempertimbangkannya lagi berdasarkan kelenturan dan kekuatan sesuai kebutuhan industri.
Lagi-lagi, kelenturan dan kekuatan pipa tersebut juga dipengaruhi oleh bahan penyusun dan cara pembuatannya. Pastikan jika Anda tidak salah pilih saat membelinya dalam jumlah banyak.
Oleh karena itu, menjadi hal yang sangat penting jika Anda mendiskusikannya bersama kontraktor atau pihak konstruksi untuk memilih pipa sesuai baik kelenturan, kekuatan dan daya tahan.
-
Menyesuaikan Ukuran dengan Kebutuhan
Setelah berhasil menentukan jenis pipa apa yang paling cocok untuk industri Anda, maka selanjutnya adalah menyesuaikan ukuran diameter berdasar kebutuhan agar pas saat dipasang di area pabrik.
Anda bisa menyesuaikannya berdasarkan kapasitas produksi yang akan dilakukan. Sebaiknya ketahui dulu berapa jumlah, mulai dari bahan baku hingga produk jadi dihasilkan dalam satu periode.
Jangan sampai Anda membeli pipa yang ukurannya terlalu besar dan bisa memakan tempat di area industri. Namun sesuaikan dengan ukuran fluida atau kebutuhan aliran sehingga pengolahan optimal.
-
Memilih Berdasarkan Suhu Fluida
Tentu Anda sudah mengetahui bahwa enis-jenis pipa terkadang dibedakan berdasarkan daya tahannya dengan suhu tertentu fluida yang dialirkan di dalamnya. Hal ini bisa dijadikan pertimbangan.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui secara spesifik berapa suhu dari fluida yang akan digunakan pada industri baik berupa minyak, non migas, air panas, fluida korosif dan masih banyak lagi.
Jangan sampai Anda menggunakan pipa yang tidak sesuai dengan suhu dari fluida di dalamnya. Hal ini akan berdampak pada ketahanan sehingga bisa menyebabkan instalasi cepat rusak.
-
Memilih Merk Ternama dan Terpercaya
Banyak merk ternama dan terpercaya dari produsen pipa yang sudah lama berdiri di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan mereka memang telah memiliki kepercayaan tersendiri di hati.
Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan tips ini agar mendapatkan pipa dengan kualitas terjamin. Bahkan tidak sedikit perusahaan yang sudah memiliki fokus produksi sendiri untuk satu jenis pipa.
Hal ini bisa Anda gunakan untuk mendapatkan pipa yang sesuai dan berkualitas tinggi. Cukup gunakan internet saat hendak mencari merk perpipaan dan valve ternama dan terpercaya Indonesia.
-
Memilih Pipa yang Sudah Terstandarisasi
Selain itu, pastikan jika Anda memilih merk yang proses pembuatannya sudah menggunakan standarisasi tertentu baik berasal dari negeri sendiri maupun luar negeri.
Adanya standarisasi bisa memastikan bahwa kualitas dari pipa dan valve yang dihasilkan memang terjamin, mulai saat proses awal pembuatan hingga pengecekan mutu saat hasil sudah selesai.
Baik standarisasi dalam negeri maupun uar negeri bisa digunakan masing-masing oleh setiap produsen pipa dan valve untuk memproduksinya. Jadi Anda tidak perlu ragu lagi untuk memilihnya.
-
Menentukan Jenis Perekat dan Fitting
Dalam menentukan jenis pipa yang ada, jangan lupa untuk menentukan jenis perekat dan cara pemasangannya di area industri agar perpipaan tidak lama di simpan di gudang penyimpanan.
Jenis perekat tersebut juga ditentukan berdasarkan bahan penyusun dari pipa masing-masing. Misalnya yaitu sistem lem tidak cocok jika diterapkan pada material logam seperti besi dan tembaga.
Akan tetapi sistem pengeleman akan cocok apabila diterapkan pada pipa yang terbuat dari bahan plastik. Anda perlu mengetahui bahwa ada banyak cara sambungan untuk merekatkannya.
-
Menentukan Jenis Valve
Tips berikutnya yang tidak boleh dilupakan adalah menentukan jenis valve sesuai dengan pipa. Anda harus memastikan bahwa keduanya memang sudah sesuai untuk menghubungkan pipa lainnya.
Katup ini berfungsi pada saat proses instalasi perpipaan sehingga Anda tidak boleh salah memilihnya. Jika Anda kurang tepat saat menentukkannya, maka pemasangan bisa saja gagal.
Oleh karena itu, sebaiknya tanyakan dengan detail mengenai hal ini kepada pihak penjual dan kontraktor atau distributor tozen valve dan pipa, agar semuanya bisa terhubung sempurna dan baik.
-
Membedakan Sistem Perpipaan Sesuai Kondisi
Saat instalasi perpipaan, Anda perlu menyesuaikannya dalam berbagai kondisi yang berbeda. Jangan meletakkan pipa bersama instalasi lainnya pada ruangan bersuhu tinggi atau terlalu rendah.
Misalnya jika Anda memasang instalasi perpipaan yang sudah disesuaikan bahannya untuk aliran fluida bersuhu dan bertekanan tinggi. Maka jangan menggabung menjadi satu dengan material lain.
Apabila Anda meletakkan pipa yang tidak tahan panas ke dalam ruangan bersuhu tinggi maka bisa merusak laju alirannya. Selain itu juga membuatnya cepat rusak karena kondisi kurang sesuai.
-
Membeli Berdasarkan Budget
Tips terakhir yang bisa Anda lakukan dalam membeli pipa adalah menyesuaikannya berdasarkan anggaran dengan harga dari distributor.
Anda bisa menyesuaikan budget yang ada agar memilih merk pipa, namun pastikan untuk mendapatkan kualitas terbaik demi kelancaran industri.
Anda bisa membandingkan perbedaan harga setiap pipa dari berbagai merk yang ada di Indonesia. Dengan begitu, maka dipastikan akan memperoleh tarif terjangkau sekaligus kualitas terbaik.
Berbagai penjelasan di atas dapat Anda jadikan referensi untuk memilih distributor tozen valve dan pipa terpercaya di Indonesia. Pastikan agar tidak salah pilih dan memastikannya sudah sesuai kebutuhan.
Mengingat bahwa proses industri membutuhkan pengolahan yang kompleks dan area luas, tentu harus dibarengi dengan instalasi perpipaan secara maksimal dan optimal juga demi kualitasnya.
Oleh karena itu, akan menjadi hal sangat penting bagi Anda untuk menentukannya sesuai kebutuhan industri. Baik digunakan mengalirkan air bersih hingga menjadi penampungan limbah sementara.