Distributor Tozen Valve dan Pipa untuk Oil dan Gas
Selain untuk bangunan, di dunai industri valve dan pipa juga diaplikasikan pada sektor oil dan gas. Tidak heran jika harganya pun cukup tinggi dari pada jenis lainnya.
Jika Anda hendak mencari jenis terbaik, maka ketahui dahulu apa saja ulasan menariknya dari distributor tozen Valve dan Pipa.
Valve dan pipa menjadi komponen penting dalam industri migas (minyak dan gas). Terdapat dua sistem yang biasanya dipakai, yaitu Piping dan Pipeline.
Sistem piping merupakan cara untuk mengalirkan atau memindahkan oil dan gas pada lokasi ON PLOT/ Gathering Station.
Sedangkan pipeline, jarak antara lokasi OFF Plor dengan pipa biasanya cukup jauh yaitu, minimal 5 km. Tentunya dengan cara pengaplikasian khusus.
Pengaplikasian Tozen Valve dan Pipa untuk Oil dan Gas
Terdapat dua jenis pipa yang digunakan dalam sistem pipeline ini, yaitu Liquid Petroleum dan Natural Gas Pipelines.
Langkah pertama dalam pengaplikasian ini adalah dengan membuat desain terlebih dahulu. Anda bisa mendapatkannya melalui distributor tozen Valve dan Pipa.
Pada langkah penggambaran ini terdapat beberapa proses yang harus dilalui, yaitu:
-
Desain Gambar Diagram Alir Proses (Proces Flow Diagram)
Dalam rangka mengetahui permasalahan seputar perpipaan, seorang desainer pipa harus tahu secara lengkap informasi.
Seperti, proses pelaksanaan, sifat aliran pembantu proses pemasangan, penggunaan perpipaan, dan perlengkapan yang paling efektif.
Jika digambarkan langkah ini meliputi, input, output, dan proses. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam rangka memperoleh hasil, berupa produk-produk.
Sebagai contoh kilang minyak, gas, dan bahan kimia lainnya maka harus dilakukan input terlebih dahulu. Namun penggambaran diagram alir proses ini dilakukan berdasarkan kebutuhan.
Untuk bentuk gambarnya bisa berupa diagram blok aliran proses, skematik, dan diagram aliran proses. Berikut adalah dasar-dasar perencanaannya:
- Kondisi Input
- Struktur bahan, seperti gas alam cair yang diambil dari sumur menggunakan komposisi tertentu.
- Sifat bahan, seperti korosif, beracun, mudah meledak, dan lainnya.
- Temperatur dan tekanan bahan.
- Sumber bahan, seperti dataran rendah, dataran tinggi, dasar laut, daerah bersalju, dan lainnya.
- Peralatan yang akan digunakan.
- Peralatan pembantu proses.
- Arah aliran proses.
- Pemilihan sistem proses.
- Output yang diinginkan.
-
Desain Gambar PID (Piping and Insumentation Diagram)
Instrumentasi merupakan alat ukur dan peralatan pengontrol dalam suatu perpipaan. Ini berfungsi untuk mengetahui kondisi fluida pada sebuah sistem untuk kemudian ditambahkan alat ukur.
Contohnya adalah tekanan, suhu, level fluida, serta alat pengontrolnya. Dalam pembuatan desain yang satu ini bisa dibilang cukup rumit karena menggunakan simbol-simbol tertentu.
Dalam pelaksanaannya terdapat prosedur dalam penggambaran PID tersebut, yaitu:
- Diberikan judul gambar.
- Gambar harus lengkap yang meliputi nomor jalur dan ukuran pipa, komponen pipa, spesifikasi bahan, arah aliran, peralatan umum, peralatan umum & khusus, komponen instrumentasi, serta arah aliran.
- Perubahan PID diketahui dan disetujui oleh perencana proyek dan perencana proses.
- Penggambaran harus disetujui oleh unit proses PID.
- Penggambaran harus menggunakan identifikasi, kode-kode, simbol-simbol, serta sesuai sertifikasi standar internasional.
-
Desain Gambar Tata Letak Peralatan Pabrik
Perencanan penggambaran plot plan adalah hal penting dalam sistem perpipaan. Sehingga dalam pelaksanaannya harus sesuai prosedur.
Seperti proses yang digunakan, luas area, peralatan, perencanaan pembangunan kotoran pabrik, jarak diantara peralatan efektif, dan lainnya.
Dalam rencana pemantapan perencanaan awal, desainer perpipaan harus mengetahui garis besar persyaratan pekerjaan.
Selain itu juga mampu menetapkan peraturan tata letak peralatan serta pengilangan. Anda bisa mendapatkan komponen ini di Distributor Tozen Valve dan Pipa.
-
Gambar Peralatan
Ini merupakan gambar yang dihubungkan dengan pipa antara satu dengan lainnya, seperti tangki pertekanan, vertical kolom, horizontal kolom, alat pengubah panas, kompresor, dan lainnya.
Gambar ini direncanakan oleh pabrik dengan ketentuan yang telah ditetapkan lengkap dengan spesifikasinya.
Dengan mempelajari data peralatan, maka seorang desainer bisa membuat perencanaan penggambaran perpipaan secara baik.
Konstruksi pada Sistem Perpipaan
Setelah melakukan perencanaan penggambaran, selanjutnya dilakukan konstruksi pada sistem perpipaan. Ini meliputi beberapa tahap pemasangan, yaitu:
-
Pemasangan Pipa di Atas Tanah
Pemasangan pipa atas tanah dilakukan pada rak pipa. Selanjutnya juga disiapkan peralatan yang meliputi:
-
Pipa Kolom dan Vessel
Pemasangan pipa kolom dan vessel dilakukan secara radial pada kolom jalur pipa, jalan orang, dan platform proses.
Perlu diperhatikan mengenai hal perawatan dalam memasang pipa dengan menggunakan flange. Sehingga hasilnya akan lebih maksimal lagi.
-
Pipa Exchanger
Pipa ini tidak boleh dipasangkan pada fasilitas yang sudah terpasang sebelumnya. Sementara Spoll harus dipasang di luar nozzle agar bisa untuk memindahkan bundle dari pipa exchanger.
-
Pimpa Komposer
Pemasangan pimpa composer mementingkan aspek perawatan. Terutama, untuk temperature/ tekanan rendah dan tinggi.
-
Pipa Utilitas
Pemasangan pipa ini harus memenuhi daerah equipment proses dan lainnya yang membutuhkan utilitas. Sambungan cabang dibuat melalui atas header.
-
Pipa Pompa dan Turbin
Pada bagian pipa section, pipa hisap harus diatur agar mencegah penurunan tekanan serta kantung uap. Hal ini karena bisa mengakibatkan kavitasi pada impeller.
-
Pemasangan Pipa di Bawah Tanah
Terdapat dua jenis dalam pemasangan ini, yaitu pertama pipa proses. Ini mengharuskan memasang pipa di bawah tanah sebisa mungkin dihindari.
Sedangkan utilitas adalah aliran berdasarkan gravitasi serta sistem aliran bertekanan. Dapatkan komponen ini melalui Distributor Tozen Valve dan Pipa terpercaya.
Sistem aliran gravitasi ini tergantung dari pusatnya. Berikut adalah sistem dari pemasangan pipa di bawah tanah:
- Air jernih (air hujan, air pembersih, air pemadam kebakaran, dan lainnya) yang dapat dipakai untuk memisahkan minyak pada sistem tersebut.
- Kombinasi pembuangan yang dialirkan menuju tempat pemisahan besar.
- Proses pembuangan, meliputi pembuangan air, minyak, kantung uap, dan dari pompa.
- Pembuangan bahan korosi, meliputi bahan kimia.
-
Pedoman Pelaksanaan
Manholes ditempatkan pada setiap jarak 300 inci dan disediakan jarak sebesar 500 inci untuk pembersihan sistem. Pengecekan pemasangan ini meliputi:
- Lokasi kabel listrik dan fasilitas tanah beserta ukuran dan elevasinya.
- Lokasi elevasi pondasi.
- Lokasi elevasi jalur kabel telepon.
- Jalur masuk keluar bangunan.
- Gardu listrik, dan tonggak-tonggak penghalang.
-
Pembagian Support Pada Pipa
Setelah jalur pipa terpasang, maka selanjutnya dibutuhkan support untuk menahannya. Tujuan dipasangnya support adalah supaya berat dari pipa tidak ditumpu pada nozzle, sampungan las, dan yang lainnya. Dapatkan berbagai komponennya melalui Distributor Tozen Valve dan Pipa.
Support pada pipa juga berfungsi sebagai expansion, sehingga dibutuhkan pipa support sebagai penahan bebannya. Ada beberapa jenis dari penyangga, yaitu:
-
Penyangga Pembebanan Statik
Pertama ada Penyangga Struktur. Ini adalah penyangga berbentuk pipa pekerjaan sipil dengan tinggi kaki minimal 2.5 meter.
Kemudian Penyangga Kaki Bebek dengan tinggi kaki pipa penyangga ini maksimal 1.2 meter. Sedangkan Penyangga Bentuk Siku-Siku, struktur penyangga ini memiliki tambahan berupa kantilever.
Ada pula Penyangga Pembaringan dipakai untuk pipa bawah tanah yang terbuat dari beton. Ada juga Penggantungan Pipa untuk menahan beban static dan dinamik pada posisi tergantung.
Lalu Penyangga Pipa Rendah, biasanya pipa ini dibuat sendiri dari baja profil dengan perencanaan bagian departemen.
- Penyangga Pembebanan Dinamik
Penyangga pembebanan dinamik terdiri dari Penyangga Variabel dengan perhitungan penyangga didasarkan pada beban pegas.
Kemudian Penyangga Konstan merupakan bentuk spring yang letaknya pada elevasi tertentu. Untuk Sepatu Pipa, digunakan saat mengalirkan aliran panas dan dingin.
Terdapat pula Penuntun Pipa berfungsi untuk membatasi gerak pipa. Ada pula Angker Pipa yang merupakan ekspansi pada pipa untuk menahan, serta perhitungan fleksibilitas yang aman untuk jalur tersebut.
Beberapa Tempat yang Menggunakan Tozen Valve dan Pipa
Penempatan tozen valve dan pipa untuk oil dan gas harus benar-benar diperhitungkan. Hal tersebut karena menyangkut keoptimalan fungsi serta keamanan.
Berikut adalah beberapa tempat yang dipakai untuk dua komponen tersebut.
-
Pipa Penyalur di Darat (Onshore)
Pipa penyalur yang berada di darat biasanya ditanam di dalam tanah (underground). Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko kegagalan.
Hal ini disebabkan oleh adanya paparan faktor luar, seperti kagiatan konstruksi, aktivitas masyarakat, serta lalu lintas.
Pipline merupakan jaringan penghubung pipa yang digunakan untuk menghubungkan fluida produksi dari satu tempat ke tempat lainnya.
Pipa-pia tersebut di pendam di dalam tanah, di atas pemukaan, atau ditempatkan pada sea floor. Fasilitas produksi fluida (minyak, gas, air, dan lainnya).
Kemudian diolah menggunakan peralatan oil, gas, and water processing. Hasil pemisahan tersebut adalah berupa minyak dan gas bumi yang ditampung dalam tangki pengumpul (storage tank).
Tahapan konstruksi jaringan pipa darat ini antara lain:
-
Survei Topografi/ Inspeksi Pipa
Data mengenai pipa harus dikumpulkan secara lengkap agar mudah dilakukan penelusuran. Hal tersebut berdasarkan pekerjaan pipeline yang ditimbun di dalam tanah (underground).
Dalam kegiatan inspeksi ini biasanya diberikan identifikasi pada setiap batang pipa, seperti nomor pipa, nomor tekanan, dan sebagainya.
Semuanya harus dilakukan secara detail agar mudah dilakukan pelacakan apabila suatu saat terjadi perbaikan (maintenance).
-
Clearing, Grading, and Pre Construction Survey
Maksud dari clearing ini adalah membersihkan lahan yang menjadi jalur pipa. Hal tersebut meliputi semua halangan pada proses konstruksi serta pemasangan pipa, seperti pohon, pagar atau saluran air.
Kemudian grading dilakukan untuk merataka lahan yang sudah dibersihkan sebelumnya sehingga bisa dilakukan pengukuran titik jalur pipa sesuai desain.
Tim akan meletakkan patokan pada setiap jarak tertentu sebagai tanda. Dengan begitu pemasangan akan lebih terteta lagi.
-
Hauling
Pipa yang sudah datang pada lokasi harus diletakkan parallel dengan jalur yang sudah diberikan patokan sebelumnya. Sehingga tidak boleh diletakkan di sembarangan tempat.
Pipa tersebut tidak boleh diletakkan langsung di atas tanah, tapi diberikan bantalan kayu agar tidak rusak. Dapatkan komponen peralatan di bidang industri ini melalui distributor tozen velve dan pipa,
-
Stringing
Setelah pipa sudah diecer atau dipindahkan, maka QC Inspector akan memberikan kode pada setiap pipa. Untuk kemudian itu dikumpulkan sebagai data pipa.
Proses stringing ini dipengaruji oleh lokasi. Jika cukup luas dan memungkinkan pipa panjang, seperti pada bahu tol, maka bisa menggunakan stinging per segment, misalkan 3 joint 4 batang.
-
Fitu Up and Welding
Setelah pipa melalui tahap stringing, selanjutnya adalah welding. Pada langkah ini diperlukan bantuan minimal satu alat berat untuk menahan pipa agar sejajar.
Setelah itu, jika sudah menempel bisa dipasang clamp agar saling terkunci satu sama lain. Selanjutnya dilakukan tack weld dan ikatan antar pipa secara kencang.
Ada tiga tahapan dalam melakukan welding ini, yaitu, root & hootpass, filter, dan cap. Inspeksi visual QC dilakukan setelah selesai 3 tahapan tersebut.
-
Non Destructive Test
Ini dilakukan untuk mendeteksi cacat saat pengelasan yang secara visual tidak nampak dengan jelas. NDT dilakukan dengan cara menembakkan sinar X atau Gamma.
Hasilnya akan diketahui oleh koordinat kuadran dari cacat hasil mengelas. Apabila cacat tersebut berhasil diperbaiki, maka harus dilakukan NDT ulang. Begitu seterusnya sampai sudah lolos.
Jika sudah 3 kali weder ternyata tidak memenuhi persyaratan, maka harus diserahkan kepada specialist dengan tingkat repair mendekati 0%.
-
Field Joint Coating
Selanjutnya dilakukan pengaplikasian coating pada permukaan pipa untuk mendapatkan tingkat kekasaran tertentu.
Sebelum melakukan tahapan ini, maka harus dilakukan sandblasting terlebih dahulu. Ini bertujuan agar angka kasar melekat secara optimal.
Di Indonesia, pekerjaan Onshore ini menggunakan Heat Shrink Sleeve (HSS). Pengaplikasiannya dilapisi dengan epoxy sebagi perekat.
Kemudian dilakukan joint pipa yang dibungkus dengan wrapping HSS menggunakan 3LPE, 3LPP, atau sejenisnya.
-
Peel Test
Tes ini dilakukan untuk mengetahui kerekatan dua buah material. Di mana dalam prosesnya menggunakan lem perekat, terutama pada bahan logam.
Saat ini, pekerjaan di bidang industri pertambangan minyak dan gas sangat berkembang. Dapatkan semuanya melalui distributor tozen velve dan pipa terbaik di kota Anda.
-
Trenching
Ini merupakan proses penggalian di mana sering disebut sebagai tahap paling sulit. Apalagi jika lokasinya berada di area padat, seperti perkantoran.
Namun harus dilakukan test pit serta dipastikan kebutuhan utilitas yang ada di bawah. Galian harus membentuk slope landai supaya tidak terjadi longsor. Dalam penanaman pipa gas minimal adalah 1.5 M.
-
Lowering Pipe
Kegiatan ini merupakan penurunan pipa menggunakan excavator agar pekerjaan lebih cepat. Ketika diangkat dan diturunakan, kondisi pipa tidak boleh stress atau tegangannya melebihi standar.
Selain excavator, juga bisa menggunakan lifting gate yang dirangkai dengan chainblock. Ini harus disesuaikan dengan berat pipa.
-
Backfilling
Setelah semua pipa diturunkan, maka segera dilakukan backfilling atau penimbunan kembali menggunakan material tanah asli atau dari luar.
Jika lokasi ditimbun adalah jalan, maka harus dilakukan pemadatan agar tidak terjadi kerusakan. Pipa disambung ketika sudah di lowering.
-
Pipa Penyalur di Lepas Pantai (Offshore)
Saat ini kebutuhan perusahaan industrial terutama pada minyak dan gas terus bertambah. Buat Anda yang berkecimpung pada dunia ini harus memilih distributor tozen velve dan pipa berkualitas serta lengkap.
Pada eksplorasi minyak dan gas di lepas pantai dibutuhkan metode yang benar-benar efektif karena lokasinya yang jauh dari daratan.
Offshore pipeline digunakan untuk menyalurkan hidrokarbon dalam bentuk cair ataupun gas dari fasilitas eksplorasi dari tengah laut. Ada beberapa metode instalasi, yaitu:
-
Town In
Ini merupakan tahapan untuk menderek pipa dengan menggunakan kapal kecil. Ada empat jenisnya, yakni Surface Tow, Mid-depth Tow, dan Off-bottom Tow.
-
S-Lay
Langkah selanjutnya adalah penggelaran pipa ke dalam laut melalui bagian belakang laybarge. Pipa ini berbentuk bengkok seperti huruf S.
Alat yang digunakan untuk mengaturnya adalah Stringer. Ini biasanya digunakan sepanjang 6 kilometer dengan kedalaman 6.500 kaki.
Ketika aktivitas menggelar pipa ini berlangsung harus dipastikan tegangan diatur sedemikian rupa. Hal ini bertujuan agar tidak mengalami buckling.
-
J-Lay
Cara berikutnya adalah menghasilkan tegangan pada pipa yang lebih rendah jika dibandingkan dengan S-Lay. Pipa akan diletakkan pada posisi vertical di tower deck laybarge.
Untuk selanjutnya pipa diturunkan ke dalam laut. Ketika proses penggelaran berlangsung, maka pipa akan membentuk bengkokan seperti huruf J.
Hal ini dimulai ketika diluncurkan hingga ketika sampai touchdown point. Metode tersebut biasanya digunakan pada kedalaman perairan yang tidak bisa dijangkau dengan cara S-Lay.
Klasifikasi Valve dan Pipa untuk Oil dan Gas
Setelah mengetahui beberapa tempat yang bisa menggunakan pipa untuk gas dan oil. Kemudian juga harus paham terkait klasifikasinya. Dengan begitu, Anda akan memiliki gambaran besarnya.
Pada distributor tozen Valve dan pipa juga menyediakan berbagai jenis kebutuhan perindustrian minyak dan gas antara lain adalah:
-
Pipa Gate
Ini adalah sebuah katup yang berfungsi sebagai pembuka dan penutup aliran. Cara kerjanya dengan tertutup rapat dan terbuka penuh. Maka dari ini, jenis ini hanya mampu digunakan untuk buka dan tutup.
Dari fungsi buka dan tutup saja, maka katub atau valve seperti ini kurang efektif digunakan dalam mengontrol debit aliran air. Jenis ini bisa digunakan untuk mengisi tandon oil dan gas pada industri kecil.
-
Pipa Globe
Selanjutnya adalah tentang globe valve, di mana ini merupakan salah satu jenis alat yang berfungsi untuk mengatur laju cairan di dalam pipa. Cara kerjanya adalah dengan gerakan dan tekanan tegak lurus.
Pengaplikasian pada globe valve ini biasanya sebagai isolasi dan throttling service. katub pada umumnya itu tidak boleh lebih dari 20% tekanan pada diferensial maksimum pada disk.
-
Plug Valve
Cara kerja katub atau valve jenis ini adalah dengan menutup atau membuka aliran secara keseluruhan. Namun kurang efektif kalau digunakan dalam mengukur debit oil, karena hanya bisa buka penuh dan tutup rapat saja.
Perlu diketahui bahwa sistem kontrol aliran gas kebanyakan menggunakan katub atau velve jenias seperti ini. Jenis ini bisa diketahui saat di pasang atau diaplikasikan pada pengguna transportasi tertentu.
-
Pipa Ball
Jenis valve ini berbentuk seperti belahan bola. Jadi, katika dibuka akan perposisi sejajar atau lurus dengan ujung katub, maka aliran oil akan mengalir.
Ball value ini juga mempunyai kemampuan menahan tekanan suhu tinggi serta kemudahannya dalam perbaikan.
Katub seperti ini digunakan secara luas oleh insdustri karena serbaguna dan mampu bertahan pada 1000 barr dan temperatur sekitar 200 derajat celcius.
-
Pipa Needle
Katub seperti ini biasanya dipergunakan pada instrumen, gage dan meter line service. Menggunakan katub jenis ini sangatlah mudah.
Butuh 1 dan 2 putaran saja untuk membukanya dan sudah bisa untuk membuat fluida mengalir lancar. Cara kerjanya yaitu putar handle, putaran ini dapat menekan needle (sesuatu berbentuk kerucut) yang akan menutup outlen port.
Ketika velve sudah tertutup secara sempurna, maka laju aliran akan terhenti. Untuk megontrol laju fluide cukup putar saja sesuai kebutuhan.
-
Butterfly Valve
Valve jenis ini kegunaannya adalah sebagai pengontrol dan juga menutup aliran fluida. Pipa-pipa yang mempunyai tekanan rendah seperti outlet pada surge/gauge tank dan pipa oil.
Alasan untuk digunakan pada pipa-pipa yang bertekanan rendah adalah karena sulitnya membuka velvenya. Perputarannya secara vertikal sampai sudut 90 derajat.
-
Relief Valve
Pada jenis relief valve ini, penggunaannya sebagai pelindung pada sistem dari adanya tekanan berlebih atau bisa juga untuk mengontrol laju aliran fluida ketika sudah mencapai batas yang diinginkan.
Cara kerjanya adalah pada tempat valve disk ini ditahan oleh sebuah pegas. Kemudian katub akan terbuka setelah tekanan yang berasal dari vessel ini telah melebihi koofisien.
-
Check Valve
Pada valve jenis ini didesain agar memperlancar laju aliran fluida searah dan dapat mencegah adanya tenanan balik. Penggunaannya dapat di lihat pada outlet/discharge dari centrifugal pump.
Apabila aliran fluida ini mengalir sesual dengan arahnya, maka akan membuat plug atau disk terbuka. Bila mana ada tekanan yang tiba-tiba datang dari arah berlawanan, maka akan secara otomatis tertutup.
-
Ball-Check Level Glass Valve
Pada jenis velve seperti ini penggunaannya adalah untuk mencegah terjadinya kerusakan pada sistem. Bilamana sight glass separator diperlukan dalam membaca lever fluida, kedua katub dibuka perlahan sekitar 1 atau 2 putaran dan biarkan mengalir.
Ketika aliran fluida ini telah mengaliri mengisi sigh glass sampai pada level tertentu maka secepatnya untuk segera menutup valve.
Dengan begitu, menjadikan posisi ball akan bisa terdorong dan menutup outlet port. Semua ini diperlukan untuk mencegah pecahnya glass.
Apa saja yang Disediakan oleh Distributor Valve dan Pipa?
Ketika Anda berkunjung ke lokasi distributor, maka selain beberapa hal di atas masih banyak lagi pilihan lainnya.
Selain itu, Anda juga bisa menyesuaikannya dengan beberapa kriteria yang sesuai dengan kebutuhan masing masing. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan di bawah ini:
-
Seamles Pipe
Jenis pipa seperti ini yaitu tanpa menggunakan sambungan. Di mana bahan juga terbuat dari baja silinder pejal yang dilubangi dalam keadaan hampir meleleh atau bias disebut dengan billet.
Jenis ini tidak akan terjadi perubahan bentuk material akibat panas saat pengelasan. Cara membuatnya dengan di apit dan di roller besi pejalnya (billet) menggunakan sizing rolls.
Melalui metode semacam ini, menjadikan pipa memiliki kualitas baja terbaik dan juga dengan ketebalan yang memungkinkan untuk diproduksi.
-
Butt-Welded Pipe Atau Straight Welded Pipe
Dalam pembuatan pipa ini, menggunakan pelat baja dengan bentuk profil strip, dimana melengkungkannya kea rah sumbu pendek dengan menggunakan roll pembentuk (shaper roll).
Kemudian mengelas celah-celah yang ada sehingga tertutup rapat. Pipa ini memiliki keunggulan kualitas yang sangat bagus sekali.
Di samping tiu, dindingnya sangat mudah untuk dikontrol dan memiliki ketebalan yang seragam pula. Jika pada industri oil dan migas dapat ditemukan dalam bentuk elbow.
-
Spiral Welded Pipe
Pada pemasaran di Indonesia sering disebut dengan pipa spiral. Penamaan itu lebih menuju pada bahan baku pembuatannya yang merupakan bentuk dari penyambungan dari pelat baja strip.
Penggunaan pipa ini sangat dibatasi karena ketipisannya hanya untuk aliran berketanan rendah. Bisa juga dijadikan casing untuk pondasi atau pun sebagai pipe support.
Karena dibuatnya berdiameter sangat besar, menjadikan sangat tipis sekali dan juga banyak pengelasan pada penyambungannya.
4. Beberapa Bahan-bahan Pipa
Terdapat beberapa bahan pada pembuatan pipa pada umumnya yaitu adalah Carbon steel, carbon moly, galvaness, ferro nikel, stainless steel, pvs (paralon), chrom moly.
Sedangkan bahan pipa secara khusus adalah vibre glass, aluminium, wrought iron, cooper, red brass, nickel cooper, nickel chrom iron.
5. Komponen Perpipaan
Pembuatan komponen perpipaan harus berdasarkan standar spesifikasi yang telah terdaftar dalam simbol dan kode pilihan sebelumnya.
Mecam-macamnya komponennya adalah pipel, flanges, fittings, valves, boltings, gasket, specials items. Namun perhatikan pimilihan pahan perpiaan:
- Perpipaan untuk pembangkit tenaga.
- Perpipaan untuk industri bahan migas.
- Perpipaan untuk penyulingan minyak mentah.
- Perpipaan untuk mengangkutan minyak.
- Perpipaan untuk pendinginan.
- Perpipaan untuk tenaga nuklir.
- Perpipaan untuk distribusi dan transmisi gas.
Selain itu, juga ada macam-macam sambungan pada perpipaan yaitu:
- Menggunakan mesin las.
- Menggunakan ulir.
- Dengan cara pengeleman (perekatan) serta pengkleman (pada pipa plastik dan vibre glass).
Ciri-ciri Valve dan Pipa untuk Oil dan Gas Berkualitas
Pemilihan material valve dan pipa merupakan hal penting yang harus diperhatkan sebelum membelinya. Hal ini dikarenakan jika salah memilih akan menimbulkan masalah ke depannya.
Sebagai contoh adalah keselamatan pekerja, berlangsungnya proses produksi, hingga tercemarnya lingkungan. Lantas apa saja kriteria terbaiknya?
-
Pipa Mampu Mengalirkan Fluida yang Bersifat Korosif
Ciri-ciri pipa yang bagus dan berkualitas itu adalah sesuai dengan fungsinya. Materialnya harus mampu mengalirkan fluida yang bersifat korosif.
Misalnya hydrogen peroksida, ammonia, asam fosfat, asam sulfat, serta tahan terhadap kondisi alam dan masih banyak lagi.
Dalam memilih bahan pipa ataupun jenisnya, tentu memiliki perbedaan yang bersifat flammable dan eksplosif dengan pipa untuk mengalirkan air pada industri.
-
Pipa Mampu Menahan Suhu Tinggi Fluida
Keadaan ini juga memengaruhi material pipa yang berkualitas, yaitu suhu fluida. Semakin tinggi suhunya, maka pipa harus lebih tahan terhadap suhu tersebut.
Sebaliknya, jika temperature rendah, sehingga pemilihan materialnya juga berbeda. Naik turunnya suhu fluida yang mengalir pada pipa akan menyebabkan perubahan sifat mekanisme material.
-
Pipa Mampu Menahan Tekanan Fluida
Faktor berikutnya yang menjadi ciri pipa berkualitas adalah kekuatannya harus tinggi ketika tekanan fluida juga besar.
Selain itu, juga bisa dikaitkan pada ketebalan pipa sesuai dengan tekanan dari cairan tersebut. Hal ini biasanya disebut dengan pressure rating atau schedule number pipa.
Untuk mengetahui kekuatan pipa juga bisa dilakukan dengan mengunakan pipe burst working pressure yang lengkap beserta dengan cara menghitungnya.
-
Pipa Mampu Bertahan di Berbagai Kondisi Lingkungan
Pipa oil dan gas yang terpasang di dekat pantai akan terkena paparan air laut bersifat korosif. Dengan begitu dibutuhkan material tebal dan ketahanan lebih dari jenis pipa pada ruangan di mana tidak terkena sinar matahari dan uap korosif.
Dengan begitu, kondisi lingkungan sangat memengaruhi atmosfer yang ada di dalam pipa. Sehingga menjadikannya hal penting sebelum Anda membeli.
Kini kebutuhan akan komponen perpipaan semakin tinggi, dapatkan pada distributor tozen valve dan pipa terlengkap dan berkualitas.
-
Pengaruh dari Faktor Non Teknis
Selanjutnya dalam memilih tozen valve dan pipa yang berkualitas juga dipengaruhi oleh faktor non teknis Itu meliputi, ketersedian material. Anda bisa membeli dengan menggunakan prosedur purchasing import.
Faktor kedua ada kaitannya dengan yang pertama, jika ketersediaan komponen perpipaan ini sangat terbatas, maka harga akan sangat berpengaruh.
Untuk mendapatan sejumlah peralatan pipa lengkap dapatkan di distributor tozen valve dan pipa yang ada di kota Anda.
Cara Menentukan Ketebalan Dinding Pipa
Pipa memiliki berbagai jenis yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan untuk bisa menemukan sesuai keperluan.
Misalkan dalam industri minyak dan gas, bisa mengikuti cara untuk menentukan ketebalan dinding pipa di bawah ini:
-
Hitung Ketebalan Minimum Berdasarkan Internal Desain
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menghitung ketebalan minimum pipa. Kegiatan ini didasarkan kepada tekanan internal desain.
Faktor internal ini misalkan pada arus laut, maka yang memengaruhinya antara lain, gradient tekanan mendatar, gesekan lapisan air laut, serta perbedaan densitas.
-
Hitung Ketebalan Minimum Berdasarkan Ekternal Desain
Langkah selanjutnya adalah menghitung ketebalan minimum berdasarkan eksternal desain. Ini merupakan faktor pengaruh dari luar.
Faktor eksternal ini meliputi berasal dari gaya tarik matahari dan bulan. Hal tersebut dipengaruhi oleh ketahanan gaya dasar laut, perbedaan tekanan udara, gaya tarik gravitasi dan angin, serta gaya tektonik.
-
Menambahkan Corrosion Allowance
Setelah menentukan ketebalan minimumnya, maka berikutnya adalah menambahkan corrosion allowance pada pipa.
Korosi merupakan sebuah serangan yang akan merusak logam karena adanya interaksi kimia atau elektrokimia terhadap lingkungan.
Corrosion allowance dilakukan untuk mengkompenasi terjadinya korosi pada eksternal dan internal pipa. Untuk pipa baja kelas atas disarankan menggunakan nilai 3 mm.
Sedangkan untuk mengalirkan gas kering dan cairan lain tidak dibutuhkan aktivitas ini karena non-korosif.
-
Memilih Ketebalan Dinding
Memilih ketebalan dinding ini didasarkan pada standar yang sudah ditentukan. Pertama, berdasarkan Standard American Society for Testing Material.
Welded and Seamless pipa digunakan sebagai pendingin dan tipe tersebut mudah untuk dibentuk sehingga cocok untuk fluida dengan suhu tinggi.
Selanjutnya berdasarkan Standard API American Petroleum Institute. Standar yang digunakan oleh industri minyak dan gas bumi adalah didasarkan pada schedule number.
Ini sama seperti yang sudah tertera pada tabel Dimension of Seamless Steel Pipe. Contoh yang sering dipakai ialah ANSI B.
-
Mengecek Ketebalan Dinding Untuk Hydrotest
Langkah berikutnya adalah mengecek ketebalan dinding untuk dilakukan test. Hydrotest digunakan untuk memverifikasi kekuatan mekanik pipa.
Jadi, dilakukan pengecekan terhadap penurunan tekanan dalam suatu rentang waktu. Ini juga disebut terjadi kebocoran pipa. Untuk mengetahui terjadi kebocoran ini diperlukan beberapa peralatan.
Seperti pompa dengan kecepatan tinggi, filter penyaring partikel lebih besar, injeksi chemical, pressure recorder, alat pengukur jumlah air, pengukur temperature, peluncur pig, dan lainnya.
-
Mengecek Penanganan Praktis
Dalam langkah ini dilakukan pengecekan dengan menggunakan rumus D/t > 50. Maka hal tersebut sulit ditangani.
Kegiatan tersebut perlu dilakukan dengan perhitungan yang tepat. Dengan begitu, ketebalan pipa bisa didapatkan sesuai dengan kebutuhan.
Bagaimana Cara Menentukan Ukuran Pipa?
Dalam menentukan ukuran pipa, didasarkan kepada beberapa hal, seperti jenis fluida yang mengalir, jumlah volume fluida, kecepatan fluida ketika akan dipindahkan, serta harga pipa di mana semakin mahal maka lebih bagus.
Impikasi pemilihan pipa berdasarkan faktor-faktor tersebut adalah.
- Semakin besar penampung pipa tentu harga pipa juga akan lebih mahal. Dengan begitu, masalah ini bisa Anda sesuiakan berdasarkan kebutuhan.
- Ketika penampung pipa semakin kecil, maka pipa yang dibutuhkan akan semakin banyak. sehingga membutuhkan tempat lebih luas lagi.
- Ketika sebuah aliran fluida mengalir dengan frekuensi kecil, maka tahanannya yang kecil itu akan memberikan aliran laminer.
Dalam menentukan ukuran pipa ini menggunakan standar internasional yang sudah ditentukan. Sebagai contohnya adalah Japan International Standard. Misalkan:
- Ukuran tangki 0 – 29 ton untuk pipa dengan diameter 60 mm.
- Ukuran tangki 20 – 40 ton untuk pipa dengan diameter 70 mm.
- Ukuran tangki 40 – 75 ton untuk pipa dengan diameter 80 mm.
- Ukuran tangki 75 – 120 untuk pipa dengan diameter 90 mm.
- Ukuran tangki 120 – 190 untuk pipa dengan diameter 100 mm.
- Ukuran tangki 190 – 265 untuk pipa dengan diameter 110 mm, dan seterusnya.
Dalam menentukan pilihan pipa berkualitas maka harus mempertimbangkan fluida yang akan mengalir di dalam pipa tersebut. Selain itu, jangan lupa untuk memperhatikan kondisi lingkungan dan ketersedian material di pasaran.
Harga Valve dan Pipa untuk Oil dan Gas
Harga valve dan pipa untuk oil dan gas beragam, bergantung pada bahan, ukuran, serta kualitas yang ditawarkan.
Pada masing-masingnya memiliki jenis dan manfaat berbeda, serta ketahanan ditawarkan bergantung di mana akan diletakkan nantinya.
Untuk itu diperlukan menentukan tujuan penggunaanya terlebih dahulu dengan memahami beberapa ulasan di bawah ini:
-
Harga Valve Beserta Jenisnya
Valve atau lebih dikenal dengan katup merupakan perangkat yang mengatur dan mengontrol aliran dari suatu fluida (gas, cairan, padatan terfluidasi), dengan sistem buka tutup jalan alirannya.
Setiap jenis memiliki harga berbeda-beda, berikut ulasannya:
-
Harga Gate valve
Jenis ini paling sering dipakai dalam sistem perpipaan. Cara kerjanya yakni dengan mengangkat gerbang penutup yang berbentuk bulat atau pun persegi panjang.
Jenis ini dibagi menjadi tiga yakni Rising Steam Gate Velve, outside screw & Yoke Gate Valve. Harga yang ditawarkan yakni mulai dari Rp. 40.000 hingga mencapai Rp. 3.000.000.
-
Harga Butterfly valve
Sistem pengoperasiannya hampir sama dengan ball velve. Pada umumnya jenis ini banyak disukai karena harganya jauh lebih ekonomis, dan desainnya pun lebih ringan dibanding dengan lainnya.
Selain itu biaya pemeliharaan cenderung lebih hemat karena pergerakan yang dikeluarkan minim. Harga yang ditawarkan pada jenis ini berkisar antara Rp. 400.000 sampai Rp. 75.000.000 rupiah.
-
Harga Ball valve
Untuk harganya sendiri berkisar antara Rp. 50.000 sampai Rp. 40.000.000 rupiah. Nominal tersebut sebab, sangat serba guna serta dapat menahan tekanan air hingga 1000 bar dengan suhu 250.
Kemudahan dalam perbaikan serta kemampuan bertahan saat suhu tinggi membuat jenis ini banyak disukai oleh penggunanya, namun kekuatan dari ball valve ini juga bergantung pada jenisnya sendiri.
-
Harga Check Valve
Aliran fluida yang ditimbulkan pada jenis ini adalah mengalir ke satu arah saja, tujuannya agar tidak terjadi reversed, saat laju aliran sesuai arahnya maka akan membuka plug.
Check valve memiliki beberapa jenis yaitu Swing Check Velve, swing type wafer check velve, dan sebagainya. Harga yang ditawarkan yakni berkisar antara Rp. 50.000 hingga Rp. 75.000.000 rupiah.
-
Harga Globe valve
Bagian utama dari jenis ini hampir sama dengan gate valve. Untuk harga yang ditawarkan yakni berkisar antara Rp. 100.000 sampai Rp. 65.000.000 rupiah.
Globe valve sendiri bertugas memastikan bahwa ruang bebentuk cincin antara disk dan cincin kursi mendekat saat ditutup.
-
Harga Savety valve
ini memiliki tiga bagian utama yakni outlet, inlet, dan spring set. Harga yang ditawarkan berkisar antara Rp. 50.000 hingga 70.000.000 rupiah
Jenis ini lebih dikenal dengan sebutan relief valve, dengan sistem beroperasinya jika tekanan lebih tinggi maka springset bergerak naik dan membuka katup, lalu akan membuangnya melalui outlate.
-
Harga Pipa untuk Oil dan Gas
Pipa sendiri merupakan sarana menyalurkan bahan cair, gas, maupun uap dari tempat satu ke lainnya dengan mempertimbangkan tekanan temperatur dan fluida dari pengaruh lingkungan sekitarnya.
Hal di atas merupakan proses yang dilakukan untuk menanggulangi kesalahan. Lantas berapa harga yang dipatok untuk jenis satu ini?
-
Harga Pipa Baja Samless
Jenis ini dibuat tanpa mengalami proses pengelasan, yakni dibentuk dengan teknik menusuk batang besi silinder guna menghasilkan lubang pada bagian dalam pipa.
Karena kegunaanya sebagai transportasi fluida maka bahan yang digunakannya berupa baja kuat. Harga valve dan pipa untuk oil dan gas bermacam-macam tergantung jenis, ketahanan, serta ukurannya.
Selanjutnya masuk pada jenis dari pipa baja samless, yakni berkisar antara Rp. 20.000.000 hingga 1.305. 000.000 rupiah.
-
Harga Pipa Baja Welded
Bahan baja memang terkenal dengan daya tahannya terhadap kondisi lingkungan yang sering berubah-ubah. Harga dari Pipa Baja Welded berkisar antara Rp. 19. 575.000 hingga Rp. 182.000.000 rupiah.
Saat digunakan dalam pembuatan benda berkaitan dengan alam salah satunya yakni pipa minyak dan gas, maka berfungsi untuk menahan panas yang dikeluarkan ke dua bahan tersebut.
Pipa jenis ini dibentuk dengan cara melengkungkan plat baja hingga ujung dari sisisnya bertemu kemudian dilakukan proses penyatuan menggunakan teknik las.
-
Harga Pipa Besi Ductile
Bahan selanjutnya yang tidak kalah kuat ialah besi, jenis ini juga sering digunakan dalam berbagai produk.
Salah satunya pipa besi Ductile yang dibentuk menggunakan cara casting sentrifugal logam dengan campuran penahan panas, untuk mencegah leleh saat terpapar suhu tinggi.
Kisaran harga yang ditawarkan juga cenderung lebih ekonomis, bergantung pada ketebalan serta bahan baku penyusunnya, yakni berkisar antara Rp. 87.000.000 hingga Rp. 12.325.000.000.
-
Harga Pipa Duplex
Pipa jenis ini memiliki banyak kelebihan, selain tahan karat ternyata daya daya tahannya termasuk dua kali lebih kuat dibanding logam lainnya.
Untuk itu akan sangat tepat jika diaplikasikan pada pipa minyak dan gas, karena akan mampu menahan panas dari bke dua jenis bahan tersebut.
Pipa baja jenis ini cukup banyak digunakan di berbagai bidang, salah satunya yakni pipa minyak dan gas ini.
Karena tidak mudah retak membuatnya digemari dan paling dicari berbagai kalangan. Harganya berkisar antara Rp. 87.000.000 hingga Rp. 17.400.000.000.
-
Harga Super Duplex
Antara duplex dan super duplex jika dilihat dari bahan baku pembentuknya sama yakni dari baja tahan karat, namun yang membedakan adalah kandungan kromiumnya lebih tinggi.
Pipa baja jenis ini menggunakan fitur terbaik dari dari baja stainless feritik dan austenitik yang membuat kelebihannya semakin kompleks, yakni ketahanan korosi serta fleksibilitasnya sangat baik.
Untuk harga berkisar antara Rp. 145.000.000 hingga Rp. 36.250.000.000, hal ini sebanding dengan tingkat ketahanannya terhadap panas yang cenderung lebih kuat.
Jenis produk dari distributor tozen Valve dan Pipa yang telah diulas tersebut semuanya bergantung pada spesifikasi pada masing-masing produk.
Namun, tentunya setiap distributor akan menawarkan kisaran biaya yang jelas berbeda antara satu dan lainya.